Mohon tunggu...
Hara Nirankara
Hara Nirankara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku | Digital Creator | Member of Lingkar Kajian Kota Pekalongan -Kadang seperti anak kecil-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kenali Cara Cerdas Kelola Emosi dengan Metode "Anger Management"

6 November 2020   15:13 Diperbarui: 8 November 2020   13:38 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: www.pixabay.com)

Apa itu anger management? Anger management adalah kemampuan kita mengendalikan perasaan marah (emosi) kita. Dalam definisi secara umum, anger management adalah program psiko-terapi untuk pencegahan dan pengendalian kemarahan. 

Dalam kacamata ilmu psikologi, anger management dapat diartikan sebagai sebuah terapi perilaku kognitif. Sedangkan terapi perilaku kognitif merupakan sebuah intervensi psiko-sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan mental.

Ketika kita mampu untuk mengendalikan emosi atau kemarahan, artinya kita sedang menjaga kesehatan mental kita sendiri, yang tentunya sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup kita. 

Maka dari itu, di awal saya berkata bahwa pembahasan ini akan sangat menarik, jika kita mengkajinya dari berbagai sudut pandang, atau cabang ilmu lain, khususnya ilmu psikologi.

Kemarahan yang sedang dialami oleh orang lain, dapat dengan mudah kita baca. Entah itu dari ekspresi wajah, nada bicara, hingga gerak-gerik (bibir dan mata). 

Lalu, masuk ke dalam cabang ilmu apa jika kita bisa membaca kemarahan dari seseorang? Jawabannya adalah psikoanalisis. 

Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. 

Freud menggunakan psikoanalisis sebagai alat bedahnya dalam mengamati perilaku manusia, dan, pada abad modern seperti sekarang ini, psikoanalisis Freud masih digunakan oleh para terapis sehingga menjadikan aliran ini sebagai aliran terbesar dalam psikologi. 

Setidaknya, ada 3.penerapan yang dilakukan dalam psikoanalisis. Pertama yaitu, sebagai metode penelitian dari pikiran. Kedua, suatu pengetahuan ilmu sistematis terhadap perilaku manusia. Dan yang ketiga, metode perlakuan terhadap penyakit psikologis atau emosional.

Saya sendiri sering menggunakan psikoanalisis dalam beberapa artikel yang saya buat, khususnya yang berkaitan dengan isu sosial-budaya. Dalam kehidupan nyata pun, saya selalu membawa psikoanalisis sebagai pedoman saya dalam bersosial.

Ada hal menarik yang dari dulu hingga sekarang masih saya praktekkan, yaitu ketika bertemu dengan orang baru. Dulu, ketika saya baru memasuki tingkatan SMP, SMA, dan Universitas, saya selalu mengamati lawan bicara saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun