Kirab Unduh-unduh Lintas Agama di GKJ Wonosari Gunungkidul

Kirab unduh-unduh merupakan acara yang di selenggarakan oleh GKJ Wonosari dalam memperingati serangkaian acara Pentakosta. Dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 7 juli 2018 pukul 14.00-17.00 WIB. Rute kirab dimulai dari lapangan Pemerintah Daerah Gunungkidul,  Jl.  Brigjen Katamso, Jl. Sumarwi, Jl. Kolonel Sugiono dan berakhir di halaman GKJ Wonosari. 

Kegiatan ini mengangkat tema tradisional dan bernuansa merah putih. Pada akhir kirab peserta menampilkan atraksi kesenian yang dilakukan untuk mengiringi simbolis penyerahan persembahan unduh-unduh kepada gereja.

Doc. Pribadi (Gunungan Hasil Bumi)

Unduh-unduh merupakan bentuk ucapan syukur warga gereja setelah masa panen sesuai dengan arti kata "unduh-unduh" dalam Bahasa Jawa yang berarti panen.  Selain bertujuan untuk melakukan ucapan syukur atas berkat Tuhan kegiatan ini juga bertujuan menggali potensi dan kreativitas dari masing-masing wilayah. 

Kerjasama pun dilakukan dengan berbagai pihak mulai dari instansi pemerintahan sampai masyarakat umum untuk mensukseskan acara.

Doc. Pribadi (Pakaian Tradisional)

Kirab ini diikuti oleh seluruh warga gereja dari 9 wilayah dan pepanthan mulai dari anak-anak sampai dengan lansia. Masing-masing dari wilayah tersebut mempersembahkan beraneka ragam hasil bumi dan kesenian Jawa yang semakin memeriahkan acara. 

Hasil bumi yang diarak akan dilelang sebagai persembahan unduh-unduh bagi gereja. Kesenian yang ditampilkan antara lain reog, jathilan, reog ponorogo, gamelan dan tari-tarian lainnya. Kegiatan ini dilakukan dua tahunan sekali dari GKJ Wonosari.

Doc. Pribadi (Penampilan Tari Reog)

Masyarakat sekitar yang berbeda agama pun turut berpatisipasi dalam kirab ini mereka berperan menjadi penari, pemain musik, dan lain-lain. Kerjasama yang terjalin merupakan bentuk perhatian masyarakat dalam melestarikan budaya lokal dan tak dibatasi oleh agama. 

Hal ini mencerminkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Kabupaten Gunungkidul yang senantiasa terjaga.

Doc. Pribadi (Kreasi musik tradisonal dari pemuda)

Ditengah arus modernisasi yang terjadi akhir-akhir ini para pemuda tetap antusias dalam mengikuti kirab budaya. Tak jarang mereka menjadi kreator dari masing-masing kesenian yang ditampilkan. Kreativitas dan ide-ide segar disalurkan melalui karya musik, tari-tarian dan kostum yang menawan. 

Ini menjadi salah satu wujud pelestarian budaya lokal oleh pemuda. Tia (20) salah satu pemuda mengatakan bahwa "saya mengikuti kirab ini karena pelayanan dan wujud cinta budaya Jawa".

Doc. Pribadi (Keramaian kirab unduh-unduh GKJ Wonosari)

Kirab ini berhasil menyedot perhatian masyarakat sekitar meskipun berlangsung di siang hari yang panas. Masyarakat berbondong-bondong menyaksikan kirab ini di sepanjang rute perjalanan. 

Lintas agama, gender dan usia menghiasi kirab ini menjadi semakin indah. Dengan demikian, acara ini menjadi salah satu media yang cocok untuk mengenalkan budaya Jawa sekaligus mempererat kerukunan antar umat beragama.

Penulis: Hana W