Alhamdulillah, Ramadhan segera tiba. Mudah-mudahan, kita semua diberi kekuatan dan keselamatan oleh Allah SWT.Â
Menyongsong Ramadhan tahun ini, banyak hal yang harus kita siapkan. Amaliah2 apa yang harus kita lakukan, biar kita termasuk orang yang meningkat ketaqwaannya.Â
Terlebih kita baru saja menyelenggarakan acara kenegaraan, Pileg dan Pilpres, yang membuat banyak energi terbuang, dan adanya polarisasi di masyarakat. Mereka saling hujat, cerca, hina dan dina. Terkait itu, di bulan yang mulai nanti kita sama2 beramal, syukur didahului silaturahim dan saling memaafkan.Â
Untuk keperluan tersebut, cukup menarik yntuk direnungi pesan berantai yang dikirim Ustadz Arifin Ilham, pesan indah yang baik untuk diamalkan.            Â
Menurut beliau, cerdasnya orang yang beriman adalah orang yang mampu mengolah hidupnya yang hanya sekejap menjadi hidup yang panjang. Katanya, hidup ini bukan hanya untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup.Â
Hidup bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup.Â
Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati.Â
Karena, mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT.Â
Mati bukanlah akhir cerita dalam hidup, tapi mati adalah awal kehidupan. Maka itu, sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.
Sejalan dengan iti, sebagai Hamba Allah, kita hendaknya selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari.Â
Ketujuh sunnah Nabi Muhammad SAW itu adalah sebagai berikut : Pertama, memperbanyak sholat tahajjud. Dengan sholat tahajjud itu, maka kemuliaan hidup manusia akan semakin meningkat.