Mohon tunggu...
Hari Listrik Nasional PLN
Hari Listrik Nasional PLN Mohon Tunggu... Karyawan -

Akun resmi yang menayangkan hasil artikel pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero dalam kegiatan blog competition "Kerja Nyata Terangi Negeri". Email: hln71@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Duka Menjadi Suka dii Simbiosis Mutualismenya PLN

27 Oktober 2016   14:09 Diperbarui: 27 Oktober 2016   14:21 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah mengapa aku jadi kepikiran tentang pelajaran yang kurang kusenangi di masa aku SMA dahulu ya, pelajarannya berhubungan erat dengan dunia biologi tetapi kupikirkan di dunia teknik untuk saat ini.. hehe. Yaaaa,, mungkin karena PLN ini memberikan faktor biologis yang baik bagi pegawainya jadi kepikiran lagi deh.. hehe, tapi memang semua itu ada benarnya saya sangat beruntung bisa bergabung di Perusahaan Listrik Nasional ini disingkat “PLN RAYA”, kok ada RAYA? Karena PLN menyalurkan dan “Bekerja untuk menerangi Negeri” ini dari Sabang hingga Merauke dari hulu hingga hilir dari kalangan atas hingga kalangan menengah, dari bangunan gedung hingga gubuk dari pelosok hingga perkotaan dan dari hati hingga ke aksi “loh gak nyambung tuh” .. hehe, tapi ya itu lah PLN semua orang membutuhkannya dan PLN pun membutuhkan mereka, bagitu juga kami yang bekerja di PLN sangat membutuhkan PLN maju begitu juga PLN yang membutuhkan semangat kerja kami untuk maju, walau terkadang kebanyakan lambatnya sih,, hehe

Saya bingung bagaimana untuk bisa terus menjadi garda depan nya PLN yang selalu siap, cepat dan cermat untuk melangkah membawa kemajuan PLN ini dimasa yang akan datang, tapi saya tetap harus optimis bahwa apa yang saya kerjakan sekarang, apa yang saya lakukan di PLN sekarang adalah semata-mata untuk mengabdi kepada PLN, Negara dan Masyarakat yang ada disekitar, dan membawa PLN lebih baik lagi di masa yang akan datang. “Duhh sok yes ya.. haha”  tapi memang benar loh, ya gak apa-apalah namanya juga kan kita harus “Kerja Nyata Menerangi Negeri” ya gak? Hehe.

Oh ya perkenalkan saya adalah salah satu pegawai di PT PLN (Persero) WS2JB Area Lahat Rayon Baturaja yang sudah bekerja sekitar empat jalan lima tahun di PLN ini, memang masih baru sih keliahatan bau kencurnya di PLN ini, tapi tetap cabe rawitnya PLN,,, hehe, saya penerimaan Tingkat SMA yang dipilih oleh PLN dan terpilih untuk melaksanakan tugas di PLN ini sebagai salah satu orang yang dipercaya PLN untuk  “Bekerja Nyata Menerangi Negeri” ini, keren ga tuh!,, haha. Oh ya lupa, untuk status saya sekarang masih “SINGLE” ada yang mau? Hahaha “itung-itung promosi lah, secara PLN”.. wkwkw, dan saat ini saya berada di bagian Distribusi sebagai staff di teknik PLN Rayon Baturaja, “biasa anak lapangan,, hehe”, oke kita kembali ketopik lagi daripada kulur kidul dengar riwayat hidup saya yang berantakan bacanya, ya gak? Haha

Kenapa ditulisan saya buat “Simbiosis Mutualismenya PLN”? hmmm,, Ya pasti tau lah arti dari simbiosis mutualisme itu,,, hehe. Kalau seingat saya simbiosis mutualisme itu adalah “hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda jenisnya dan saling menguntungkan kedua belah pihak”, begitu sesuai kaidah biologinya. Nah sekarang bagaimana simbiosis mutualismenya PLN? Ya simbiosis mutualismenya PLN sama dengan apa yang dimaksud diatas dan itu adalah hal yang selalu saya rasakan di PLN tercinta ini, mengapa? Karena saya merasakan simbiosis itu muncul dalam kehidupan sehari-hari saya, dipikiran saya, dan kegiatan saya, mengapa tidak kita bekerja di PLN ini untuk siapa? Untuk Negara dan PLN itu sendirikan, lalu PLN itu diciptakan untuk Siapa? Untuk masyarakat dan Negara kan, sedangkan masyarakat dan Negara memberikan apresiasi untuk siapa? Pekerja dan PLN nya kan, lalu yang menikmati apresiasi untuk PLN dari Negara dan Masyarakat siapa? Ya pekerja di PLN dan keluarganya, lalu yang memberi pekerjaan siapa? ya PLN, untuk siapa? Ya masyarakat yang mau bergabung untuk “Bekerja Nyata menerangi Negeri ini” kan ? hehehe, jadi semuanya saling menguntungkan dan saling membentuk suatu rantai kehidupan yang erat, benarkan? Nah itulah simbiosisnya PLN “jangan bingung tuh bacanya” wkwkwk.

Maka dari itu banyak suka duka yang saya alami selama kurang lebih lima tahun saya berada di garda depannya PLN agar tetap maju dan menjadikan PLN ini lebih baik lagi sehingga tercipta harmonisasi yang dinamis antara PLN, Masyarakat, dan Negara. Ya walau hanya sedikit yang bisa saya berikan kepada PLN ini tapi saya yakin itu sangat berharga demi untuk “Bekerja nyata Menerangi Negeri”.

Kalau suka yang sering saya alami di PLN ini banyak sekali, ya yang utama ketika dapat gaji, itu yang paling saya suka ,, hehe, tetapi selain itu saya sangat bersyukur dapat bekerja di PLN ini karena bagi saya apa yang selama ini saya tidak tahu dan tidak mengerti tapi berkat di PLN inilah saya mulai mengetahui, baik dari cara bebicara, tutur kata, polah tingkah perbuatan, penanganan masalah, bagaimana cara berhadapan dengan instansi, warga, serta muspida yang ada dan cara mengatur pekerjaan yang memang di tuntut untuk cepat, tepat dan cermat. Saya selalu berpikir kalau saya harus dituntut untuk tetap selalu bisa mengerjakan segala sesuatu yang harus berguna untuk PLN ini untuk masyarakat dan untuk Negeri ini demi “Bekerja Nyata Menerangi Negeri”.

Kalau dipikir-pikir kerja di PLN itu mainstream sih, kok bisa? Ia lah banyak sukanya daripada dukanya, walaupun duka tetap aja selalu suka.. hehe, kenapa ? ya bagaimana gak selama saya di PLN saya sering dapat kata-kata yang menurut saya “duka” hingga menjadi kalimat “suka”, dari kegiatan dan pekerjaan “duka” hingga ke menjadi pekerjaan “suka” tapi ya begitu adanya. Contoh ketika saya ikut melaksanakan penagihan di daerah saya, saya sering mendapat kata-kata suka, “kamu lebih suka cabut kwh atau cabut tangan mu di kwh itu, sambil menggunakan nada mengancam dan membawa perabotan dapur” nah itu membuat duka dihati dan akhirnya kami suka mundur, padahal kalau dipikir uang itulah yang akan menjadi modal agar listrik terus menyala, jadi kalau saya ikut melaksanakan penagihan kata yang suka saya dapatkan ya itu dan terkadang lebih suka dicerca,, hehe memang “the power of suka”, tapi gak apa-apa yang penting kita “Bekerja Nyata Menerangi PLN” ya gak? Hehe

Nah Suka yang kedua itu suka dari segi kegiatan dan pekerjaan, terkadang kami bekerja 24 jam itu tidak mengenal lelah demi menjaga kepuasan pelanggan, tidak mengenal cuaca demi menyalakan listrik, tidak mengenal siang dan malam demi menjaga kehandalan, tidak mengenal lelah walau sampai kepelosok mengabdi dan melayani masyarakat serta kami tidak pernah mengenal libur walau hari raya sekalipun, sedih kan,, hehe. Tapi kami tetap suka dan senang menjalankan tugas tersebut karena itu sudah menjadi tugas dan menjadi tanggung jawab kita di PLN demi “Bekerja Nyata Menerangi Negeri”, ya walaupun kami sering di bilang “Oyy PLN Suka Sekali kalian mematikan listrik” padahal kami bekerja bertaruh nyawa dibawah teduhan cuaca yang tak menentu dan di selimuti udara yang menusuk badan ini tetapi kami tetap suka karena kami yakin semua orang membutuhkan kami, begitu juga kami membutuhkan mereka,, hehe. Saya bisa bilang begitu karena secara saya orang distribusi.

Masih banyak suka yang bisa saya petik walau duka itu telah menjadi suka, tapi itu tidaklah lepas dari rasa tanggung jawab saya dan kami yang telah mengabdi di PLN ini, yang telah menjadi salah satu bagian di PLN ini serta menjadi pilar terbentuknya Simbiosis Mutualismenya PLN, tapi kami yakin semua nya itu adalah satu kesatuan yang memang harus kita lakukan karena PLN adalah asset penting suatu Negara dan semoga kita semua bisa Menyadari serta Suka untuk saling membantu, mengerti dan memahami kebutuhan juga kemauan antar semua kalangan. Ya yang pastinya kami bangga bisa menjadi salah satu orang yang mengabdi di PLN ini demi “Bekerja Nyata Menerangi Negeri”.

Nama : Ryan Obara

Status : Pegawai PLN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun