Jurnalisme multimedia merupakan sebuah hal yang sudah sangat terkenal di seluruh belahan dunia. Jurnalisme multimedia sangatlah bermanfaat karena dengan adanya hal tersebut tentunya dapat menambah wawasan dan pengetahuan seseorang sehingga SDM di sebuah negara dapat dimaksimalkan yang bertujuan untuk membangun negara tersebut. Karena keberadaan jurnalisme multimedia semakin marak, tentu banyak negara dari berbagai benua turut berpartisipasi dalam mengembangkan jurnalisme multimedia di negara masing-masing sebab jurnalisme multimedia itu sendiri adalah sebuah wadah yang tepat untuk mempublikasikan berita-berita untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu negara yang merawat baik keberadaan jurnalisme multimedia adalah Argentina.
- Profil singkat Argentina
Argentina atau Republik Argentina merupakan negara Amerika Latin yang terletak di Benua Amerika Selatan. Buenos Aires merupakan kota terbesar dan juga merupakan ibukota dari Argentina itu sendiri. Posisi strategis negara ini terletak di sebelah barat Pegunungan Andes dan sebelah selatan Samudra Atlantik dan karena lokasi keberadaanya, Argentina dijuluki sebagai “negara paling selatan” atau “Sur del sur (dalam bahasa Spanyol)". Nama Argentina berasal dari istilah Latin yakni “Argentum” yang berarti perak yang dimana, nama tersebut didapatkan ketika kapal penjajah Spanyol yang karam saat menuju Río de la Plata. Hanya ada beberapa orang yang selamat dari peristiwa tersebut salah satunya adalah Juan Díaz de Solís yang kemudian diberi hadiah perak oleh kaum pribumi di Río de la Plata. Secara demografis, Argentina adalah negara multi-kultural yang dimana penduduk utamanya terdiri dari orang-orang keturunan Spanyol, Jerman, Wales dan Italia. Akan tetapi, orang dari Timur Tengah seperti Suriah dan Lebanon juga cukup mendominasi di Argentina yang dimana populasi mereka sekitar 500.000 jiwa. Berbicara tentang keyakinan, Agama Katholik merupakan agama yang dianut oleh Sebagian besar penduduk Argentina.
- Awal mula dunia jurnalisme masuk di Argentina
Menurut sejarah, dunia jurnalisme Argentina dimulai pada tahun 1801 yang ditandai dengan munculnya “Merchant Telegraph” yang merupakan karya dari Manuel Belgrano melalui “Semanario de Agricultura” oleh Hipolito Vieytes pada tahun 1802. Hal tersebutlah yang membuat Mariano Moreno mendirikan “La Gazeta” yang mendukung penuh kesadaran masyarakat pada kala itu untuk secara bebas menyuarakan gagasan, ide serta pikiran mereka yang kemudian hal tersebutlah yang menjadikan prinsip utama jurnalistik pada kala itu. Seiring berjalannya waktu, munculah seorang jurnalis bernama Pienne Katz yang menerbitkan sebuah buku di Buenos Aires pada tahun 1929 dengan judul “Tsu der geshijte fun der idisher dyurnalistik” dan jika diterjemahkan ke bahasa Spanyol bunyinya adalah “Apuntes para la historia del periodismo judío en la Argentina” yang dimana dalam buku tersebut bercerita tentang sejarah atau kisah tentang pers kaum Yahudi di Argentina dengan rentang tahun 1898 sampai dengan tahun 1914.
Dunia jurnalisme di Argentina mulai berkembang ketika keberadaan televisi sudah mulai nampak yang dimana tepat pada bulan April 1939 mengadakan pameran televisi pertama di Argentina yang dipelopori oleh sebuah tim dari Institut Penelitian Kantor Pos Jerman yang mengadakan pameran di Gedung Komisi Seni Rupa Nasional di Buenos Aires. Meskipun hanya percobaan, lisensi pertama untuk stasiun televisi di Argentina diberikan kepada Martín Tow pada tahun 1945 yang kemudian pada tahun 1951 dilanjutkan oleh Jaime Yankelevich selaku direktur dari LR3 Radio Belgrano Televisión dan hal itu menandakan bahwa perjalanan Televisión Pública telah dimulai.
- Sejarah Televisión Pública dan perkembangannya dari masa ke masa
LR3 Radio Belgrano Televisión (1951-1959)
Televisión Pública merupakan stasiun televisi tertua di Argentina. Sebelum berganti nama menjadi Televisión Pública, stasiun ini bernama “LR3 Radio Belgrano Televisión” yang pada kala itu masih berupa perusahaan swasta. Transformasi ini bermula ketika Jaime Yankelevich mendapatkan persetujuan dari Presiden Argentina kala itu yakni Juan Domingo Perón untuk mengimpor peralatan transmisi televisi dari Amerika Serikat yang kemudian ditutup oleh Eva Perón dengan sebuah perkataan yang berbunyi "Ya, ya, semuanya sangatlah bagus akan tetapi, yang saya inginkan adalah aksi Hari Kesetiaan harus disiarkan di televisi" hingga pada tanggal 24 September 1951, siaran eksperimental dimulai. Enrique Telémaco Susini yakni direktur kamera pertama, menempatkan penyiar bernama Fito Salinas di depan kamera dengan sebuah naskah beserta trio musik Los Prado dan pada akhirnya percobaan tersebut selesai dengan durasi mencapai 10 hingga 13 jam transmisi uji. Percobaan tersebut membuahkan hasil yang cukup manis yakni pengeras suara pertama kali dipasang dalam radius 500 meter dan langsung menyebar dengan cepat hingga 72 kilometer dan pengujian siaran ini disetel melalui saluran 7. Hari terus berlalu hingga tibalah saat penyiaran pertama secara resmi dimulai pada tanggal 17 Oktober 1951 di Plaza de Mayo dalam rangka merayakan Hari Kesetiaan. Menurut informasi yang ada, penghubung antara kamera portabel dan studio pusat adalah kabel improvisasi. Sebanyak tiga kamera yang digunakan serta beberapa peralatan yang kemudian ditempatkan di lantai pertama gedung kantor pusat Banco de la Nation Argentina.
Pada hari itu untuk pertama kalinya dalam 24 hari berturut-turut, Eva Perón menghadiri acara dengan pakaian serba hitam dan karena itu CGT memberikan penghargaan kepada Eva dan Juan Perón. Akan tetapi, Eva Perón mengalami kelelahan yang luar biasa sehingga ia membutuhkan obat penghilang rasa sakit dengan dosis tinggi agar ia tetap menyampaikan pidato singkatnya sebagai sebuah bukti politik dan pidato singkat tersebut berbunyi demikian, “Saya sangat berterima kasih atas semua doa yang telah dipanjatkan untuk kesehatan saya. Saya berharap Tuhan mendengar kerendahan hati negara saya untuk segera Kembali berperang dan terus berjuang sampai akhir hayat” dan tepat pada hari itulah, LR3 Radio Belgrano Televisión telah diresmikan. Selanjutnya, stasiun ini memulai debut keduanya yakni pada tanggal 4 November 1951 yang dimana peristiwa itu merupakan siaran regular televisi umum pertama mereka yang mulai tayang dari pukul 17.30 sampai dengan 22.30. Pada tahun 1961, radio dan televisi menjadi sebuah entitas yang terpisahkan sehingga nama “Canal 7” adalah nama baru untuk stasiun televisi tersebut.
Canal 7 (1961-1978(Mei), 1979(Juli) & 2000(Mei)-2006)
Nama Canal 7 merupakan nama yang sangat bersejarah dikarenakan pada saat penggunaan nama inilah jatuh bangun stasiun ini terjadi. Bermula dari, diperkenalkannya transmisi warna dengan sistem PAL pada tahun 1978 untuk persiapan menyambut Piala Dunia di Argentina pada kala itu dan pada 3 Mei 1978 stasiun televisi tersebut melakukan perubahan besar dalam desain grafis yang kemudian berganti nama menjadi Argentina 78 Televisora/Centro de Producción a Colores Buenos Aires (A78TV) yang dimana, nama tersebut hanya digunakan ketika Piala Dunia di Argentina sedang berlangsung selama bulan Juni dan Juli. Meskipun nama stasiun tersebut pernah diganti dengan ATC (Argentina Televisora Color), penggunaan nama Canal 7 kembali digunakan ketika penyiaran publik mulai menurun yang mengakibatkan stasiun ini bisa saja dialihkan ke swasta.
ATC (Argentina Televisora Color) (1979-1996, 1997-2000)
Penggunaan nama ATC terjadi saat transmisi warna sudah diterapkan secara maksimal dalam stasiun televisi ini sehingga menghadirkan program-program yang lebih berkualitas dikarenakan tayangan yang disajikan lebih berwarna yang tentunya membuat suasana semakin menarik. Akan tetapi, ATC pernah mengalami masalah tepatnya di tahun 90an karena penyiaran publik mulai menurun yang mengakibatkan stasiun ini bisa saja dialihkan ke swasta sehingga pada tahun 2000 tepatnya di bawah pemerintahan kepresidenan Fernando De La Rúa, ATC mulai bangkit. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengganti sementara nama stasiun menjadi Canal 7 yang kemudian saluran ini dikelola serta dibiayai penuh oleh Sistem Nasional Media Publik milik Argentina.
Televisión Pública Argentina (2016-2020)
Nama stasiun “Televisión Pública Argentina” digunakan setelah melalui berbagai macam peristiwa yang terjadi. Dengan semakin berkembangnya zaman, stasiun televisi ini semakin berinovasi dalam mewujudkan makna sebenarnya dari jurnalisme multimedia.
TV Pública (2007(Oktober)-Sekarang)
Di era inilah, stasiun ini mengalami perubahan yang cukup pesat. Perlu diketahui bahwa perubahan nama stasiun ini didasari oleh perubahan Presiden jaringan pada tahun 2007 yang mengatakan bahwa nama saluran ini adalah TV Umum atau TV Pública. Pada tahun 2009, terbentuklah Perhimpunan Radio dan Televisi Negara Argentina yang tentunya kehadiran hal tersebut sangat menjamin kenyamanan penyiaran stasiun tersebut. Dan perubahan yang terakhir terjadi di tahun 2010 tepatnya pada bulan April yang dimana stasiun ini meninggalkan analog dengan tujuan untuk memasuki zona baru yakni Digital Terrestial. Meskipun sempat diganti menjadi Televisión Pública Argentina pada tahun 2016, nama TV Pública kembali digunakan pada bulan Februari 2020 dikarenakan penggunaan nama Televisión Pública Argentina terlalu panjang sehingga dipersingkat lagi. Tayangan yang disajikan pun semakin interaktif dikarenakan stasiun ini sudah melakukan penayangan di Youtube yang berisikan konten-konten edukasi atau pendidikan, berita dunia, olahraga dan lain-lain sehingga dapat dikatakan bahwa upaya pengembangan jurnalisme multimedia melalui wadah ini sudah sangat sempurna.
Sekian dari pembahasan kali ini, semoga dengan apa yang sudah disampaikan dapat berguna dan dapat menambah wawasan anda tentang jurnalisme multimedia di seluruh dunia. SALAM KEBAJIKAN!.
