Mohon tunggu...
Wahyu Hidayat
Wahyu Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - SEBAGAI PENULIS

Musuh Terbesarmu Adalah Egomu Sendiri .

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kerja Pakai Hati atau Terpaksa? Pilih yang Mana?

19 Januari 2020   12:49 Diperbarui: 19 Januari 2020   14:55 1458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bekerja degan hati dan dengan kepaksaan itu akan jauh beda karena sesungguhnya kalau kita mengerjakan sesuatu dengan hati dan ada batin yang merasa tersiksa biasa itu akan menjadi sesuatu yang beda tapi kalau kita kerja dengan terpaksa biasanya itu akan menjadi sesuatu yang tidak baik.

Aada beberapa contoh, kalau kita bekerja dengan hati biasanya mau pekerjaan itu seberat apapun dan sesulit apapun merasanya enak dan ringan semua berjalan dengan baik dan tidak akan ada sesuatu yang menganjal di hati dan tidak ada sesuatu yang menurut kita beban , selagi itu nyaman dan enjoy kita jalani pasti semua kan merasa enak dan tidak akan ngebatin .

Kalau bekerja dengan kepaksa pasti semua akan hancur awalnya mood kita tidak enak di liat bawaanya hanya kesel dan kesel baru kerja bentar aja merasa kecapean dan merasa lelah padahal kerja juga baru belum ada 1 jam kerjannya dan biasnya itu ada sesuatu yang membuat dia kepaksa kerja di suatu tempat , bisa juga karena pemiliknya atau supervisiornya atau juga gara-gara temen nya juga kita tidak bisa asal menebak, yang jelas kalau bekerja terpaksa pasti semua akan hancur begitu saja.

Biasanya ada beberapa faktor yang memepengaruhi seseorang itu kerja tidak pakai hati tapi hanya pakai nafsu, kerja ya kerja ngpain pakai hati dan segala hal ada orang yang beberapa bilang seperti itu juga tapi biasanya kalau orang kerja hanya kepaksa tidak akan bertahan lama kerja di tempat itu, karena ada beberapa orang anggapan kerja hanya cari uang dan uang sebenarnya salah kalau orang hanya kerja cari uang memang ada benernya juga tujuan awal bekerja adalah uang tapi di balik semua itu ada hal hal yang lain dan lebih bermanfaat dari pada uang .

Contohya kalau kita kerja dengan hati dan niat tulus semua pekerjaan akan lancar tanpa ada hambatan sedikitpun dan kalau kita kerja pakai hati bisa juga suatu saat kita kan mempunyai usaha sendiri atau juga bisa perusahaan tersendiri , kalau orang pintar itu kerja pakai otak bukan pakai tenaga , karena otak yang akan mebuat kita sukses dan otot itu hanya perbantuan beberapa persen saja  .

Karena rahasiannya orang sukses itu kerja dengan otak dan hati, biasanya kalau kita kerja pakai otak yang lebih sering sakit itu kepala bukan badan karena otak mikir dan mikir mungkin pusing juga tapi kalau kita kerja pakai otot pasti badan-badan kita akan sakit semua dan tidak akan bisa bekerja lagi harus nunggu pemulihan tapi kalau kita pakai otak setelah kita pusing badan kita masih bisa di pakai buat menjalankan sesuatu yang lain .

Tapi kita aka balik lagi ke awal semua itu tergantung dari diri kita sendiri dan biasanya semua itu ada resikonya tapi biasanya resiko itu akan muncul di pertegahan atau di akhir dari sebuah perjuangan . dan ada tipe-tipe manusia yang mempuyai sifat tersebut salah satunya itu pemalas dan kerjanya juga denga  kepaksa juga.

Apa si sebenarnya manusia pemalas?

Manusia pemalas yaitu manusia yang tidak mau berusaha hanya mengandalkan sesuatu yang belum tentu dan belum pasti juga , biasanya pemalas ini kalau kerja juga tidak pakai pikiran dan tidak pakai hati hasilnya pun akan mejadi hancur dan tidak akan maksimal semaksimal mugkin , dan ketika kerja adanya hanya malas-malasan.

Kerja dikit capek kerja banyak makin capek yang ada ngeluh dan ngeluh biasanya manusia seperti ini susah dapat pekerjaan yang cocok untuknya salah satunya susah mendaptkan karir yang bagus , dan sesuatu yang diinginkan itu secara instan dan cepat tanpa berusaha keras dan tanpan pengorbanan yang berat.

Dan apa di sebenarnya manusia rajin?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun