Sudah terhitung hampir 2 tahun sejak pertama kali kasus COVID-19 ditemukan di Wuhan, China pada Desember 2019. Hal ini menyebabkan dunia sedang bersama-sama menghadapi krisis multidimensional, yang mempengaruhi semua sektor mulai dari kesehatan, ekonomi, ketahanan pangan dan tak terkecuali pendidikan di berbagai negara khsusunya Indonesia yang harus melaksanakan pendidikan secara virtual.
Keadaan yang memaksakan semua kegiatan berlangusng secara virtual ini tentu tidak mudah diadaptasi oleh semua sektor kritis di berbagai negara, khsususnya bagi Indonesia yang belum terbiasa menyelenggarakan kegiatan pendidikan pada jenjang SD, SMP dan SMA secara virtual menggunakan berbagai macam media untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. hal ini membuat pemerintah Indonessia mulai gencar untuk memaksimalkan kegiatan pembelajaran untuk dilakukan secara daring, mulai dari pembuatan platform penunjang pendidikan seperti video pendidikan, kelas virtual dan percobaan laboratorium maya yang pemerintah sediakan pada laman Laman rumah belajar.
Universitas Pendidikan Indonesia, sebagai salah satu pelopor dalam masalah-masalah yang terjadi pada pendidikan di Indonesia merespon keadaan pada saat ini dengan membuat program KKN tematik yang berbasiskan daring untuk membangun desa dengan berfokus pada sektor pendidikan dan ekonomi. Fokus beberapa siswa terhadap pemabangunan desa melalui pendidikan diharapkan dapat membantu kegiatan belajar instansi sekolah maupun warga sekitar untuk bisa menghadapi transisi dinamika pembelajaran saat ini. Kegiatan KKN ini direalisasikan oleh Hisyam Abdul Aziz (Mahasiswa Pendidikan Biologi) dan Riyan Riki Alpin (Mahasiswa Teknik Sipil) Universitas Pendidikan Indonesia yang melaksanakan kegiatak KKN membangung desa lewat pendidikan di SMP Negeri 4 Cianjur.Â
Kegiatan KKN ini meliputi pendampingan terhadap guru dengan memberikan bantuan pembelajaran daring dengan menerapkan metode-metode kelas yang bisa aktif dan efektif pada keadaan pandemi, seperti memberikan bantuan untuk memahami penggunaan platform seperti google meet untuk sarana kelas tatap muka dan penggunaan email pembelajaran dari kemendikbud yaitu belajar.id yang diintegrasikan dengan google classroom yang nantinya guru bisa menggunakan metode yang sesuai dengan kurikulum yang diterapkan, dengan membantu guru beradaptasi dengan apa yang diinstruksikan oleh pemerintah harapannya kegiatan pembelajaran di Indonesia dapat tetap optimal walaupun keadaan tidak seperti sebelumnya.
Sasaran dari kegiatan ini bukan hanya pada guru sebagai tenaga pendidik, tetapi kepada orang tua siswa juga siswa itu sendiri sebagai pelaksana langsung dari kegiatan pembelajaran, tidak sedikit orang tua dan siswa yang masih belum faham betul mengenai apa yang sedang terjadi pada saat ini baik dunia maupun dinamika pendidikan. Dengan memberikan pendampingan secara virtual dengan memberikan informasi mengenai bahaya dari varian delta yang sedang menyebar diharapkan siswa beserta orang tua bisa saling menjaga dengan tata cara yang baik dan benar sesuai dengan protokol kesehatan Indonesia. Pendampingan mengenai proses pembelajaran juga diberikan kepada siswa dan orang tua untuk memberi informasi bagaimana siswa dapat menciptakan suasana belajar nyaman dan efektif walaupun pembelajaran dilakukan secara daring.
Pelaksanaan KKN Tematik UPI Gelombang 1 ini menjadi gambaran awal dimana peralihan dan pemahaman mengenai teknologi, literasi digital dalam dunia pendidikan sangat penting, bukan hanya menjadi target pendek untuk beradaptasi pada keadaan sulit pada saat pandemi ini tetapi juga menjadi harapan agar semua lapisan pendidik, siswa dan wali bisa terbiasa dengan metode belajarr yang terintegrasi dengan teknologi baik secara daring maupun luring.
