Mohon tunggu...
Hiskia Manggopa
Hiskia Manggopa Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh, tekun dan jujur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sifat Malu Mengantar Kita pada Kebaikan

6 Juni 2012   01:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:21 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam menjalani kehidupan ini, baik ditengah keluarga, dilingkungan masyarakat atau dimanapun kita berada sering ditemui perilaku manusia yang berbuat sesuatu yang kurang baik,berbeda dengan kebiasaan, seakan tidak memiliki rasa hormat satu dengan lainnya.

Secara pribadi saya sering menyaksikan dalam satu keluarga ketika terjadi peselisihan antara suami istri, sering suami mengeluarkan kata-kata kasar dan tidak berkenan kepada istri. Sebaliknya istri tidak ingin disepelehkan melakukan yang sama bahkan sampai teriak-teriak ketika memarahi suami. Pertengkaran suami istri yang saling emosi, saling olah kata-kata dengan suara keras secara tidak langsung membuattetangga disekitar mengetahui apa yang menjadi sebab pertengkaran mereka.Ada juga orang tua ketika mendidik anak dilakukan dengan paksaan, orang tua memaksakan anak menuruti kehendak orang tua dan tidak jarang melalukan kekerasan terhadap anak. Demikian juga kita sering melihat seseorang mendapatkan harta kekayaan dengan tidak halal, melakukan perbuatan tercelah, hina dan keji dan lain sebagainya. Manusia merasa biasa saja ketika melakukan kekerasan, kesalahan dan dosa meskipun perbuatan itu diketahui orang banyak.

Dari kejadian-kejadian yang saya lihat tersebut, timbul pertanyaan kenapa ya kalo suami istri bertengkar sering tidak dapat mengendalikan diri sehingga persoalan yang sebetulnya bersifat pribadi diumbar-umbar menjadi konsumsi umum, demikan juga orang tua yang masih saja melakukan pemaksaan dankekerasan pada anaknya sendiri. Kenapa orang mendapatkan harta dengan melakukan hal-hal yang tidak berkenan, korupsi, penyalagunaan kewenangan dan lain sebagainya yang akibatnya membuat malu diri sendiri bahkan keluarganya.

Malu adalah sifat atau perasaan seseorang yang merasa sangat tidak enak hati karena berbuat sesuatu yang kurang baik (kurang benar, berbeda dengan kebiasaan), segan melakukan sesuatu karena ada rasa hormat, agak takut, dan lain sebagainya. Perasaan malu inilah yang akanmenjaga, membentengi seseorang dari perbuatan tidak benar dan berbeda dari kebiasaan.Manusia yang tidak memiliki sifat malu, akhlaknya akan rendah dan tidak mampu mengendalikan diri.

Malu adalah akhlak (perangai) yang mendorong seseorang untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan yang buruk dan tercela, sehingga mampu menghalangi seseorang dari melakukan dosa.Sifat malu merupakan ciri khas akhlak orang beriman.

Orang yang tidak memiliki rasa malu merasa biasa saja ketika melakukan kesalahan dan dosa meskipun apa yang diperbuatnya sudah diketahui banyak orang, akan tetapi orang yang memiliki rasa malu akan mengakui dan menunjukkan penyesalan apabila melakukan kesalahan.

Oleh karena itu, maka dalam semua aktifitas kehidupan, sifat malu harus nyata dalam diri seseorang. Melaluinya, suami istri kalo bertengkar bisa saling menahan diri dan tidak saling menyerang, mengeluarkan kata-kata kasar dan tidak menyenangkan, sebaliknya menunjukkan rasa hormat satu dengan lainnya, melakukan komunikasi secara terbuka untuk mendapatkan jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Dengan adanya sifat malu,orang tua ketika mendidik dan membesarkan anak-anak tidak harus selalu dengan bentakan, paksaan dan terlebih melakukan kekerasan terhadap anak. Sifat malu membuat seseorang dapat menahan diri dari penyalagunaan kekuasaan, korupsi serta akan berusaha mencari nafkah dengan cara yang benar dan akan menyesal kalau tidak melakukan kebaikan.

Dengan demikian dalam menajalani kehidupan ini, maka sifat malu perlu dimiliki dan dipelihara dengan baik karena sangat penting sebagai sumber utama kebaikan dan benteng akhlak manusia. Sekaligus menunjukkan bahwa kita ini manusia bermoral. Malu mengajak manusia agar melakukan pekerjaan mulia dan menjauhkan diri dari perbuatan yang tidak berkenan,Sifat malu dapat memelihara iman seseorang. Malu kepada siapa ?...malu kepada diri sendiri, malu kepada sesama manusia dimanapun kita berada dan terlebih malu kepada Tuhan sebagai sumber pemberi hidup..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun