Mohon tunggu...
Mohammed Hira Meidianto
Mohammed Hira Meidianto Mohon Tunggu... Lainnya - Undergraduate Student

Undergraduate Student of Political Science, Faculty of Social and Political Science, Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sudut Pandang Barat untuk Timur: Orientalisme di Indonesia

22 Maret 2020   18:50 Diperbarui: 22 Maret 2020   18:51 1242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berdasarkan Said, terdapat kesalahan dari sistem pandang Barat kepada Timur sebab selama ini masyarakat Barat membikin stereotip mengenai kehidupan masyarakat Timur. Said berupaya menggambarkan bahwa Timur ialah sebuah kawasan yang konkret padahal mempunyai perbedaan sistem hidup, kultur dan bahasa dengan masyarakat Barat.

Dengan merajai pemikiran dan retorika Barat, Said berusaha mengerjakan gebrakan kepada pandangan sarjana Barat atas Timur yang direpresentasikan sepihak selama berabad-abad. Dia berupaya untuk menyangkal dan memberikan sistem pandang baru mengenai kehidupan dunia Timur yang dikemas meniru gaya Barat sehingga seringkali dikatakan condong Barat. 

Sama halnya dengan pemikiran Said, Indonesia sudah mewajarkan progres Jawanisasi yang terjadi walaupun sebetulnya masyarakat Jawa tak melulu lebih bagus dari masyarakat suku lainnya. Dominasi Jawa yang terus berlanjut pada era pasca-kemerdekaan memicu banyak kritik atas Jawanisasi sedemikian rupa yang dijalankan Soeharto selama puluhan tahun

.Kasus Jawanisasi bisa dikatakan sebagai salah satu kabar peka yang fatal bagi persatuan Indonesia. Beberapa orang berpendapat bahwa dominasi suku Jawa tak lagi cuma dalam aspek tradisi, tapi kian lama kian menjalar mempengaruhi aspek sosial, politik malahan ekonomi. 

Disadari atau tak, hingga kini masih banyak skor-skor tradisi Jawa yang tertanam di masyarakat. Misalnya ialah penerapan panggilan "Mas" atau "Mbak" kini menjadi hal yang wajar di Jakarta yang sesungguhnya mempunyai panggilan "Abang" dan "None" dengan imbas tradisi Betawi. Istilah lainnya seperti Penghargaan Kalpataru, Piala Adipura, lokakarya, hingga slogan Bhineka Tunggal Ika juga adalah kosakata dari bahasa Sanskerta Jawa.

Tetapi pada hasilnya, masyarakat Indonesia mulai hidup berdampingan tanpa mempermasalahkan suku. Dominasi suku Jawa bahkan kian menurun, ditandai dengan pengisian jabatan di tempat oleh wakil dari tempat itu sendiri, bukan lagi melewati penunjukkan oleh presiden. Istilah Jawanisasi juga mengalami pergeseran makna. 

Istilah ini tak lagi menandakan dominasi suku Jawa dari aspek kultur, politik ataupun ekonomi, melainkan sebatas menandakan penyebaran penduduk Jawa dari tempat padat penduduk ke kawasan lainnya di Indonesia yang lebih sepi penduduk.

Inilah yang menjadi inti penting dari Orientalisme karya Edward Said: tercapainya kehidupan yang harmonis antar bangsa ataupun antar golongan dan suku.

REFERENSI

Encyclopedia Britannica. 2019. Edward Said diakses pada 18 Maret 2020

Badan Pusat Statistik. 2017. Luas Daerah dan Jumlah Pulau Menurut Provinsi 2002-2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun