Mohon tunggu...
HIPMI KABUPATEN PROBOLINGGO
HIPMI KABUPATEN PROBOLINGGO Mohon Tunggu... PENGUSAHA MUDA

AKUN RESMI BPC HIPMI KABUPATEN PROBOLINGGO

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Dampak ekonomi lebaran Idul Fitri : Kajian BPC HIPMI Kabupaten Probolinggo

30 Maret 2025   00:21 Diperbarui: 30 Maret 2025   00:28 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Hipmi bersama Bupati Probolinggo tinjau stand UMKM (Sumber: Dokumentasi HIPMI Kabupaten Probolinggo)

Probolinggo, 30 Maret 2025 - Momen Lebaran Idul Fitri selalu membawa dampak signifikan terhadap perekonomian daerah, terutama di Kabupaten Probolinggo. Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh BPC HIPMI Kabupaten Probolinggo, perayaan Idul Fitri tahun ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi tetapi juga momentum pertumbuhan ekonomi yang luar biasa di berbagai sektor usaha.

Peningkatan Konsumsi dan Perputaran Uang
Ketua Umum BPC HIPMI Kabupaten Probolinggo, Mira Permata Sari, mengungkapkan bahwa selama Ramadan hingga Idul Fitri, terjadi lonjakan konsumsi masyarakat yang berimbas pada meningkatnya perputaran uang di sektor ritel, kuliner, dan pariwisata. "Dari data yang kami himpun, sektor perdagangan mengalami kenaikan omzet hingga 40% dibandingkan bulan biasa. Ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat meningkat signifikan," ujarnya.

Selain itu, sektor UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal juga mengalami pertumbuhan pesat. Usaha di bidang fesyen, makanan khas Lebaran, serta jasa transportasi mengalami lonjakan permintaan yang cukup tinggi.

Dampak pada UMKM dan Wirausaha Muda
HIPMI mencatat bahwa banyak wirausaha muda dan pelaku UMKM lokal memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan produksi dan pemasaran. "Kami melihat banyak inovasi dari pelaku usaha muda di Probolinggo, mulai dari pemasaran digital hingga penggunaan platform e-commerce untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Ini adalah peluang yang harus dimanfaatkan secara optimal," kata mira.

Namun, di sisi lain, HIPMI juga mencatat tantangan yang dihadapi pelaku usaha, seperti kenaikan harga bahan baku dan persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu, penting bagi para pengusaha untuk memiliki strategi bisnis yang adaptif dan inovatif.

Dampak pada Sektor Pariwisata dan Transportasi
Selain sektor perdagangan dan UMKM, industri pariwisata di Kabupaten Probolinggo juga merasakan dampak positif dari momentum Lebaran. Tempat wisata seperti Bromo, Pantai Bentar, dan beberapa destinasi lokal lainnya mengalami lonjakan pengunjung. "Mobilitas masyarakat selama Lebaran turut menggerakkan ekonomi sektor transportasi, baik angkutan umum maupun jasa travel," ungkap udin pelaku usaha travel yang juga anggota HIPMI.

Tradisi Bagi-Bagi Uang dan Dampaknya terhadap Ekonomi
Salah satu tradisi khas Lebaran yang turut mempengaruhi perputaran uang adalah pemberian uang kepada anak-anak atau yang dikenal sebagai "angpau Lebaran". Tradisi ini secara tidak langsung meningkatkan daya beli anak-anak dan remaja, terutama di sektor jajanan, mainan, serta produk-produk hiburan.

"Perputaran uang dari tradisi ini cukup besar dan biasanya berujung pada peningkatan transaksi di warung-warung kecil, minimarket, serta pedagang kaki lima," ujar mira. Tradisi ini juga mendorong peredaran uang di masyarakat bawah, sehingga memberikan dampak ekonomi positif bagi pelaku usaha kecil.

Rekomendasi HIPMI untuk Pemanfaatan Momentum
Sebagai organisasi yang menaungi pengusaha muda, BPC HIPMI Kabupaten Probolinggo merekomendasikan beberapa langkah strategis agar dampak ekonomi Lebaran dapat dioptimalkan secara berkelanjutan:

  1. Digitalisasi UMKM -- Mendorong pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran dan transaksi.
  2. Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah -- Mengembangkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal pasca-Lebaran.
  3. Peningkatan SDM Wirausaha -- Mengadakan pelatihan dan pendampingan bagi pengusaha muda agar lebih siap menghadapi persaingan pasar.

Dengan adanya kajian ini, diharapkan para pelaku usaha dan pemangku kepentingan di Kabupaten Probolinggo dapat lebih optimal dalam memanfaatkan momen Lebaran sebagai peluang untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Reporter: ilul-Editor: setiyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun