Mohon tunggu...
Matrimony Lesmana
Matrimony Lesmana Mohon Tunggu... Ilmuwan - Tukang Sosiologi Budaya

dengan ikhlas dan senang hati menyerukan bahwa perbedaan sosial budaya sama sekali bukan alasan pemisahan masyarakat;

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pribumi, Motif Sosial Politik di Balik Makna Kata

23 Januari 2020   09:00 Diperbarui: 29 Januari 2020   16:42 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Sasin Tipchai dari Pixabay

Sebelum dimulai, karena kendala penulisan unicode di blog Kompasiana, berikut panduan alih transkripsi dari Sanskerta ke huruf latin:

'A', huruf 'a' dibaca panjang, seperti pada |karmadhAraya|.
'I', huruf 'i' dibaca panjang, seperti pada |prI|.
'U', huruf 'u' dibaca panjang, seperti |bhUmi|.
'R', huruf 'r' dibaca retrofleks, seperti pada |pR|.
'S', huruf 's' dibaca retrofleks, seperti pada |paribhASa|.

Kata pribumi terdiri dari penggabungan dua kata |pri| dan |bumi|.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia versi online (https://kbbi.web.id) dan Kamus Jawa Kuna tidak ditemukan makna kata |pri| sebagai akar kata. Bila melihat dari bunyi akhir |~i| dari kata |pri| kemungkinan besar hubungannya dengan verba Sanskerta |prI| dengan arti to be pleased, to enjoy, sampai to love. Juga verba Sanskerta |pR| yang berarti to protect, to overcome atau to resist.

Dalam penggunaannya sebagai persona verba |prI| baik dalam bahasa Jawa Kuna maupun di bahasa Sanskerta menjadi |priya| artinya (orang) yang dicintai atau kekasih, juga dalam bahasa Sanskerta berarti serupa beloved, lover atau husband. Dasarnya mengarahkan perhatian ke bentuk persona, karena kata |pribumi| dalam bahasa Indonesia sering digunakan untuk menunjukan sekelompok orang.

'warga kampung/ daerah sekitar (setempat)'

Kemungkinan lain untuk |pri| dari komposita |pribumi| adalah prefiks Sanskerta |pari|, kemungkinan juga Jawa Kuna, artinya round atau around.

Kemungkinan ini didasari oleh kemiripan prefiks |pari| dengan |peri| bila membandingkan kata bahasa Indonesia |peribahasa| dengan |paribhASa| kata Jawa Kuna.

Di dalam bahasa Jawa Kuna |paribhASa| berarti bahasa yang benar dan baik. Maknanya ialah kata-kata yang diungkapkan berputar-putar hingga terdengar indah karena tidak langsung.

Kata ini juga terdapat di dalam bahasa Sanskerta yaitu nomina |paribhASA| artinya speech, discourse dan words.

Sampai di sini bisa ditarik tiga kemungkinan, bahwa kata |pri| bermakna (1) 'yang mencintai' atau 'yang memiliki keterikatan hati'. (2) 'yang mempertahankan' atau 'yang melestarikan' bila mengakar ke verba |pR|, (3) atau juga 'sekitar' bila menggunakan |pari| sebagai morfem awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun