Mohon tunggu...
Himmatul uliyah
Himmatul uliyah Mohon Tunggu... Guru - Berusaha hidup lebih bermanfaat dan bermartabat

Himmatul uliyah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sahabat Seperjuangan

15 Juni 2019   19:14 Diperbarui: 15 Juni 2019   19:42 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sahabat seperjuangan
Sahabat Seperjuangan Satu bulan tidak bersua, terasa setahun rasanya, rindu tak bisa kubendung ingin segera berjumpa, berjabat tangan, bercanda  ria dan tawa

Sahabat Seperjuangan
Satu bulan tak berkegiatan, terasa hampa menyayat kalbu, sunyi senyap terlelap terbuai mimpi indah, terlena

Sahabat Seperjuangan
Baru kemaren tak kupandang wajah-wajah taqwa yang tumbuh dari sebuah keikhlasan pengabdi agama, mataku suram buram

Sahabat Seperjuangan
Baru kemaren tak ku dengar siraman kalbu sang guru, terasa dahaga pun lapar akan ilmu

Sahabat Seperjuangan
Mari genggam erat kebersamaan dalam kasih sayang, tulis cerita indah, ukir sejarah perjuangan hingga terpatri dalam sanubari generasi

Sahabat Seperjuangan
Hari ini kita awali dengan silaturrahim, tuk pererat sang guru dengan murid berharap berkah umur pun berkah ilmu

Kepanjen, 15 juni 2019
Himmatul ulya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun