Mohon tunggu...
Himmatul uliyah
Himmatul uliyah Mohon Tunggu... Guru - Berusaha hidup lebih bermanfaat dan bermartabat

Himmatul uliyah

Selanjutnya

Tutup

Segar

Menu Buka dan Sahur Ramadan Tahun Ini

20 Mei 2019   08:07 Diperbarui: 20 Mei 2019   08:15 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: poskotanews.com

Puasa adalah kewajiban bagi setiap ummat islam, bila ditinggalkan karena suatu hal wajib mengganti di bulan berikutnya. Misalnya sebab sakit, maka kami berusaha menjaga kesehatan keluarga.

Rutinitas setiap hari khususnya di saat puasa, yang kadang terasa lelah, kadang merasa malas apalagi untuk menyiapkan hidangan berbuka puasa dan sahur, ingin hati membeli makanan siap saji tapi anak-anak dan suami lebih senang masakan sendiri, ditambah lagi harus pandai-pandai mengatur dan memilih menu yang sehat untuk suami yang menderita deabetes, watak yang agak  keras. 

Sebagai istri dituntut untuk bisa memahami keadaan. Akhirnya  sering ikut mendengarkan saran dokter ketika mengantar cek up,  harus banyak belajar browsing, banyak tanya pada sahabat untuk bisa memahami makanan untuk penderita deabetes, tentunya aku harus dengan memperhatikan kondisi ekonomi.

Di Ramadhan tahun ini, Alhamdulillah  dalam urusan makan suamiku banyak mengikuti saran dokter. Pengalaman ramadhan tahun lalu sempat drop karena kadar gula tinggi, sehingga merasa rugi sendiri sebab makanan atau minuman yang hanya sedetik dirasakan lezat, tapi setahun dirasa sakitnya.

Cukuplah setiap hari harus ada sayur, buah dan lauknya tahu dan tempe, kentang dan talas sebagai camilan yang cukup untuk mengganjal perut sebelum tiba waktunya makan. serta mengurangi karbohidrat dan makanan-makanan lezat yang berbahan ikan laut sebab alergi.

Kesehatan hal sangat penting dan mahal harganya,  saya dan anak-anak sepakat menu berbuka dan sahur untuk mengikuti pola makan suami, secara kesehatan melancarkan BAB, menurunkan berat badan badan, tapi sesekali masak khusus untuk anak-anak.

Dalam berbuka dan sahur, untuk minuman cukup air putih hangat atau  teh hangat dengan pemanis buatan khusus penderita deabetes, susu kedelai buat sendiri, susu khusus untuk deabetes dan  jus tomat yang mudah didapat dan banyak mengandung likopen dan Lutein yang berguna melindungi ginjal serta pembuluh darah akibat debetes, juga bisa mengurangi resiko penggumpalan darah akibat deabetes yang saya peroleh dari indtimes.com

Untuk Sayur yang paling sering saya hidangkan untuk berbuka dan sahur :

Pertama : bayam, karena banyak mengandung nutrisi Lutein yang baik untuk penderita deabetes, terutama untuk bagian mata.

Kedua : Oseng brokoli/ sop brokoli yang  mengandung senyawa Sulforaphane yang bisa memperbaiki dan melindungi dinding pembuluh darah dari kerusakan Kardiovaskular akibat deabetes. Sumber indtimes.com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun