Salah satu ciri pembelajaran abad 21 adalah penerapan HOTS literasi siswa. HOTS merupakan berpikir tingkat tinggi yang dikembangkan berbagai konsep, metode kognitif dan taksonomi pembelajaran. Pembelajaran HOTS berfokus pada aktivitas menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Implikasi pembelajaran berbasis HOTS Â meliputi pemilihan pendekatan, model, strategi, metode, dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran.
Sejalan dengan hal tersebut, Universitas Negeri Malang bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Pertama dengan menciptakan inovasi dalam kegiatan pembelajaran. Inovasi tersebut meliputi pengembangan penelitian seputar pembelajaran menjadi kreasi baru dalam menerapkan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa di era digital. Pentingnya pengenalan literasi digital kepada siswa membuat mahasiswa Universitas Negeri Malang berinovasi memanfaatkan teknologi yang ada.
Rangkaian kegiatan penerapan HOTS literasi siswa dalam kegiatan Magang Kependidikan dimulai dari acara workshop pada tanggal 2 Oktober 2021 hingga kegiatan FGD dan evaluasi pada tanggal 25 November 2021. Pada kegiatan Magang Kependidikan, mahasiswa berinovasi di instansi tempat  magang masing-masing. Salah satu instansi tempat Magang Kependidikan adalah SMPN 9 Malang. Himmatus Sholikhah, mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah menerapkan inovasi  pembelajaran Bahasa Indonesia dengan konsep literasi digital untuk siswa kelas IX SMPN 9 Malang.
Pada pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa kelas 9 diperkenalkan dengan beberapa media pembelajaran antara lain Padlet dan Fiphtml5. Media Padlet digunakan sebagai papan tulis virtual untuk siswa dan Fliphtml5 digunakan sebagai perpustakaan mini untuk bahan literasi. Dengan menggunakan papan tulis virtual, baik siswa yang belajar di rumah maupun siswa yang belajar di kelas dapat saling berinteraksi dalam waktu yang bersamaan. Pengenalan bahan bacaan dengan tampilan yang menarik dan mudah diakses diharapkan dapat meningkatkan antusiasme siswa dalam melakukan literasi.
