Mohon tunggu...
Himayatul Choiriyah
Himayatul Choiriyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

khoirunnas anfauhum linnas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Desa Wisata sebagai Peningkatan Perekonomian pada Masa Pandemi di Desa Kendal, Sekaran, Lamongan

21 Januari 2021   15:11 Diperbarui: 21 Januari 2021   15:16 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi covid 19 menyebabkan adanya dampak yang besar di seluruh dunia, salah satunya adalah di Indonesia. Sejak adanya pandemi pada bulan Maret 2020, mengakibatkan beberapa sektor yang sempat terhenti, salah satunya adalah pada sektor perekonomian. Keberadaan covid19 ini sangat berpengaruh, khususnya bagi masyarakat menengah bawah, dimana mereka mengalami perekonomian yang menurun akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), pedagang kaki lima yang tidak bisa berjualan dengan normal, kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan, banyak bidang jasa yang dibatasi. Akibat dari adanya Pemutusan Hubungan Kerja, dan beberapa pekerjaan yang mengalami pembatasan serta kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan mengakibatkan adanya kasus pengangguran yang meningkat. 

 Masyarakat desa Kendal contohnya, banyak dari mereka yang sebelumnya menjadi buruh pabrik, menjadi pedagang kaki lima di Kota, dan menjadi tukang ojek. Sejak adanya pandemi, mereka banyak yang mengalami penurunan pendapatan bahkan tidak mendapatkan pendapatan akibat dari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Mereka banyak menghabiskan waktunya di rumah dan menjadi pengangguran. Masyarakat desa Kendal kemudian berinisiatif membangun dan mengembangkan kembali potensi desa wisata yang sebelumnya sepi pengunjung, dengan menjadikan lahan-lahan kosong sebagai tempat untuk wisata baru. Lahan kosong tersebut letaknya berada di pinggiran Sungai Bengawan Solo dan Bendung Gerak, sehingga pengunjung bisa menikmati permainan dengan melihat pemandangan air yang mengalir. Masyarakat juga didukung oleh pemerintah untuk membangun dan mengembangkan potensi desa wisata yang sempat terhenti, tidak hanya itu pemerintah juga membantu pendanaan untuk melaksanakan proses pembangunan dan pengembangan desa wisata.

 Masyarakat setempat memiliki ide tersebut sebelumnya sudah melakukan perencaanaan dan pertimbangan yang matang dalam membangun kembali potensi desa wisata di masa pandemi. Masyarakat setempat berpikir jika dengan membangun kembali desa wisata maka akan banyak sekali pengunjung yang datang, dikarenakan banyak dari masyarakat sekitar yang melakukan Work From Home sehingga banyak dari mereka yang berada di rumah dari pada melakukan urbanisasi dikarenakan adanya pandemi ini. Sehingga untuk melepas penat, masyarakat sekitar akan mencari tempat hiburan terutama yang bernuansa alam yang bisa menghilangkan kepenatan mereka. 

 Tujuan dibangun dan dikembangkannya kembali potensi desa wisata ini adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa setempat yang terhenti akibat dari adanya pandemi covid 19. Dengan adanya desa wisata tersebut masyarakat memanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan pendapatan mereka. Berikut adalah usaha yang dikembangkan masyarakat desa Kendal untuk meningkatkan perekonomian di masa pandemi :

1. Membuka Usaha

Masyarakat desa Kendal tidak hanya membuka usaha seperti berjualan minuman, makanan, ataupun warung kopi. Akan tetapi mereka juga membuka usaha oleh-oleh khas desa tersebut seperti Teri Krispi, Stik Serai dimana cemilan tersebut diolah sendiri oleh masyarakat setempat kemudian dijual di tempat wisata sebagai oleh-oleh khas desa Kendal.

2. Membuka Jasa Permainan

Masyarakat setempat memanfaatkan lahan yang kosong tersebut dengan menyewakan permainan-permainan mulai dari anak-anak hingga dewasa. Permainannya sangat bervariasi, mulai dari mancing-mancingan, menggambar, flying fox, panjat tebing, motor-motoran dan lain-lain.

Selain itu, masyarakat juga memperbaiki taman-taman yang sebelumnya sudah ada namun tidak terawat dengan baik. Masyarakat juga membuat beberapa spot foto yang memiliki kesan menarik dipinggiran taman untuk menarik pengunjung. Dengan mengembangkan kembali potensi desa wisata Kendal ini, nantinya diharapkan mampu membantu meningkatkan perekonomian masyarakat desa tidak hanya di masa pandemi saja melainkan dalam jangka waktu yang panjang.

Disini masyarakat sebelum bertindak melakukan pengembangan desa wisata, masyarakat sudah memikirkan dampak yang nantinya akan terjadi, dan strategi-strategi yang digunakan dengan mempertimbangkan alat berupa daya dan dana serta sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yaitu untuk meningkatkan perekonomian maasyarakat di masa pandemi. Dan pada artikel ini juga dapat dilihat bahwa proses pengembangan desa wisata memiliki pengaruh yang baik bagi masyarakat setempat yaitu berupa peningkatan pendapatan dengan memanfaatkan desa wisata tersebut untuk membuka usaha-usaha dan jasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun