Mohon tunggu...
Himayati
Himayati Mohon Tunggu... Aktor - Syukuri, Jalani, Ikhlas.

Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Amanah, Religius, Akuntabel)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurangnya Minat Membaca Buku dalam Siswa Pelajar

3 April 2020   09:19 Diperbarui: 3 April 2020   09:18 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apa penyebab rendahnya minat baca anak-anak di Indonesia, pemerintah sebenarnya bisa memulai memperbaikinya melalui edukasi keluarga. Pemerintah perlu membuat program gerakan cinta membaca buku yang secara massif sisosialisasikan kepada masyarakat. kampanye gerakan tersebut secara terus-menerus dilakukan melalui televise,radio,media cetak,atau media online, sehingga masarakat lambat laun akan tahu dan ikut tergerak melakukannya. 

Selain itu pemerintah juga perlu mebuat program khusus bagi para penulis. Selama ini penulis bukanlah profesi yang menjanjikan karena dikenakan potongan pajak oleh pemerintah dan penerbit dati byaran yang diterima. Pajak-pajak ini membuat harga buku mahal sehingga tidak terjangkau oleh masyarakat.

Untuk lebih mengenalkan minat baca kepada masyarakat, pemerintah juga bia membuat digitalisasi buku atau e-book. Generasi Z yang akrab dengan teknologi akan lebih mudah mengakses e-book mamulai gawainya, kapan dan dimana pun. 

Pemanfaatan e-book untuk memicu minat baca anak-anak juga diamine oleh penulis buku Cum bligger wanita, kayla mubara. Menurutnya, bagi anak yang sudah termasuk dalam kategori gila baca, e-book bisa memadamkan kehausannya pada bacaan. Jika yang kecanduan gadget, bisa dipindah dan diarahkan ke e-book. Jika dikampung, akan efektif memakai buku fiksi.

Dalam sudut pandang sosiologi minat merupakan landasan yang sangat tinggi bagi seseorang dalam melakukan kegiatan dengan baik. Sebagai suatu aspek suatu kejiwaan,minat bukan saja dapat mewarnai perilaku seseorang tetapi dapat mendorong orang untuk melakukan sesuatu,sehingga ia merelakan dirinya untuk terikat pada suatu kegiatan.

            Demikian pula dengan minat baca. Kegemaran membaca merupakan perwujudan minat seseorang. Dengan memiliki minat dan kebiasaan membaca,selain otak berkembang juga dapat berfikir rasional,dan memiliki wawasan yang lebih luas serta lebih dapat mengendalikan diri. Dalam bahasa lain, kebiasaan membaca akan mempercaya diri seseorang untuk menyiapkan menjadi manusia yang lebih berkualitas.

            Minat meurut psikologi adalah suatu kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat suatu secara terus menerus. Minat ini erat kaitannya dengan perasaan terutama perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat itu terjadi karena sikap senang terhadap sesuatu. Orang yang berminat kepada sesuatu berarti sikapnya senang kepada sesuatu itu.

            Minat akan hilang apabila tidak disalurkan. Minat pada anak tidak tumbuh seacar otomatis, tetapi harus ditimbulkan oleh pendukung-pendukungnya. Pada awalnya minat akan berubah-ubah dari objek yang satu ke objek yang lain. Namun makin bertambah usia anak makin stabil minatnya. Minat memegang peranan penting dalam kehidupan individu, minat selalu dipengaruhi oleh kondidi fisik, mental, emosi dan lingkungan sosialnya.

            Minat dipengaruhi oleh perkembangan fisik, mental, kesiapan belajar, pengalaman budaya, serta bobot emosi. Minat meruapakan salah satu faktor pendorong individu dalam mencapai suatu tujuan.

            Nurul huda menyatakan bahwa "kegiatan membaca mendorong seseorang untuk mempelajari sesuatu lenih mendalam, sehingga memungkinkan ia memiliki ilmu pengetahuan yang memperluas pengetahuan dan wawasannya".

            Jelas bahwa dengan membaca pengetahuan dan wawasan kita akan bertambah. Adanya minat membaca siswa yang berbeda-beda akan berbeda pula tingkat pengetahuan dan prestasi belajar siswa disekolah.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun