Tahun ini merupakan tahun kedua kasus Covid-19 di Indonesia terjadi dan berdampak pada segala bidang, salah satunya bidang Pendidikan. Karena semakin melonjaknya kasus Covid di Indonesia maka pada tanggal 03 Juli 2021 pemerintah memutuskan untuk melakukan Penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa dan Bali. Dengan adanya kebijakan ini beberapa kegiatan dibatasi termasuk pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang tetap dilaksanakan secara daring.Â
Untuk mendukung program pemerintah maka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pun dilakukan secara daring dan di daerah asal. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) menyelenggarakan KKN dengan tema kegiatan: Â Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi Merdeka Belajar Kampus Mengajar pada Masa Pandemi Covid-19 (KKN Tematik MDBPE-MBKM) sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Pada program pendidikan, mahasiswa harus melakukan beberapa program wajib. Salah satunya melaksanakan pendampingan pembelajaran daring. Program ini dilaksanakan untuk mengoptimalkan pembelajaran daring yang dilakukan oleh guru, siswa maupun orangtua siswa. Pelaksanaan pembelajaran daring bukan hanya berdampak pada siswa yang harus beradaptasi kembali dengan sarana belajarnya akan tetapi membuat guru juga harus beradaptasi kembali dengan cara mengajar dan media yang dipakainya.
Masih banyak guru yang merasa bahwa pembelajaran daring di tahun ajar sebelumnya belum optimal dan efektif dikarenakan media pembelajaran yang bisa dioperasikannya masih sangat terbatas.Â
Hal itu juga yang dirasakan oleh guru yang mengajar di SDN Gudang I. Keterbatasan guru dalam membuat media pembelajaran masih menjadi hambatan dalam mengefektifkan pembelajaran. Saat melakukan wawancara pada salah satu guru ia mengatakan bahwa penggunaan media pembelajaran di SD tersebut memang belum terlalu optimal, bahkan untuk mengadakan tatap muka pun sebagian melakukan home visit ke daerah tempat tinggal siswa.
Mendengar hal itu pelaksanaan KKN melakukan pendampingan dengan membantu guru dalam pembuatan media pembelajaran juga mulai memperkenalkan media untuk tatap maya pada siswa.Â
Dengan media pembelajaran yang menarik setidaknya dapat meningkatkan minat siswa untuk tetap semangat belajar meskipun masih pembelajaran jarak jauh, dan dengan adanya pertemuan tatap maya meski dilakukan satu minggu sekali dapat menjadikan siswa tetap bisa mendapatkan penjelasan dari guru dan dapat berkomunikasi lebih aktif dengan guru.
Meskipun tingkat efektivitasnya masih belum sangat terlihat akan tetapi dengan adanya KKN Tematik ini dapat membantu keberlangsungan pembelajaran daring yang lebih optimal sehingga kendala yang dirasakan siswa dan guru jadi berkurang.