Ekspor Pasir, Antara Keuntungan Ekonomi dan Tantangan Lingkungan Laut

Hai, Teman-teman! Siapa di sini yang suka banget sama laut? Saya yakin banyak dari kalian yang suka healing ke laut atau bahkan tinggal di pesisir. 

Gimana sih laut mempengaruhi aktivitas kalian sehari-hari? 

Baca juga: Menaklukkan Surga Tersembunyi, Peran Maskapai Penerbangan Nasional dalam Mengangkat Pariwisata Indonesia Bagian Timur

Nah, kali ini saya mau bahas tentang kebijakan kontroversial yang lagi ramai dibahas, yaitu ekspor pasir. Setelah 20 tahun dilarang, pemerintah tiba-tiba buka keran ekspor pasir. Wah, pasti pada punya pendapat sendiri nih!

Kita nggak bisa ngelepasin fakta bahwa ekspor pasir ini bisa memberikan keuntungan ekonomi yang gede buat negara. 

Bayangin aja, pendapatan dari ekspor bisa naik, dan mungkin bisa dipakai buat pembangunan infrastruktur atau program sosial lainnya. 

Tapi tunggu dulu, ada sisi lain yang perlu kita perhatiin juga, yaitu dampaknya terhadap lingkungan laut dan pesisir.

Baca juga: Kebangkitan Energi Terbarukan: Solusi untuk Masa Depan

Nggak bisa dipungkiri, ekspor pasir ini bisa bikin lingkungan laut kita terancam. Terumbu karang yang indah bisa rusak, habitat ikan dan biota laut lainnya bisa terganggu, dan efek domino lainnya bisa muncul. 

Nah, di sinilah kita sebagai orang-orang yang bisa berperan. Kita bisa berkontribusi dalam menjaga kesehatan ekosistem laut dan pesisir.

Baca juga: Bangga Berwisata di Indonesia

Salah satu cara yang paling sederhana adalah dengan nggak mengotori laut sama sampah. Yuk, kita kurangi penggunaan plastik sekali pakai dan lebih sering daur ulang sampah.

Jangan lupa juga, saat kita main ke pantai, jangan sembarangan buang sampah ya! Saya yakin kalian pasti udah tahu itu. Selain itu, kita juga bisa ikutan dalam kegiatan pembersihan pantai, atau bahkan bisa edukasi orang lain tentang pentingnya menjaga pantai.