Mohon tunggu...
Kasmir Khan
Kasmir Khan Mohon Tunggu... Freelancer - Editor

Saya adalah seorang blogger beberapa blog saya HealLife | https://www.heallife.my.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kenapa yang Kaya Semakin Kaya, yang Miskin Makin Melarat?

16 Maret 2023   06:39 Diperbarui: 16 Maret 2023   11:11 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Benny Rachmadi Instagram @KartunBenny_R

Hai, teman-teman Kompasiana! Kali ini aku mau ngebahas topik yang emang udah jadi isu panas dari dulu, yakni "yang kaya semakin kaya, yang miskin makin melarat". Banyak banget orang-orang yang ngomongin soal ini, tapi emang beneran ya? Apa cuma omong kosong belaka?

Gimana gak bikin kepala pusing aja ya, ketika kita lihat statistik yang menggambarkan ketimpangan sosial di Indonesia semakin parah. Banyak yang bilang ekonomi kita terus berkembang, tapi kenapa sih jarak antara kaya dan miskin semakin lebar? Kenapa ya nggak bisa dibalikin?

Sebelum kita ngomongin lebih jauh, sebaiknya kita cari tahu dulu apa itu ketimpangan sosial. Ketimpangan sosial adalah kondisi di mana ada perbedaan yang sangat jauh antara golongan yang kaya dan golongan yang miskin dalam hal pendapatan, harta, dan kesempatan. Artinya, orang-orang yang punya banyak uang dan harta semakin kaya, sedangkan orang-orang yang nggak punya semakin miskin.

Kenapa ini bisa terjadi? Ada beberapa faktor yang memengaruhi, seperti kebijakan pemerintah yang kurang adil, kesenjangan pendidikan, dan pengaruh globalisasi yang kadang bikin semakin banyak orang kaya di sini tapi juga memperparah kemiskinan di daerah lain.

Contohnya aja, banyaknya pajak yang harus dibayar oleh golongan menengah ke bawah, tapi orang-orang kaya bisa aja menghindarinya dengan cara-cara yang nggak fair. Atau mungkin juga karena ada monopoli di bidang tertentu yang bikin harga barang dan jasa jadi naik, padahal golongan miskin justru yang paling kena dampaknya.

Selain itu, kesenjangan pendidikan juga bisa jadi penyebab utama. Kalo kita lihat, banyak orang miskin nggak punya kesempatan untuk mendapat pendidikan yang layak, sementara orang kaya bisa masuk ke sekolah-sekolah paling elit dan memperoleh akses ke pekerjaan-pekerjaan yang membayar mahal. Ini bikin golongan miskin jadi susah banget buat meraih kenaikan sosial dan keuangannya.

Nggak cuma itu, globalisasi juga punya andil besar dalam memperburuk ketimpangan sosial. Kita lihat aja, Indonesia kan jadi salah satu negara yang terbuka dengan investasi asing. Dampaknya, banyak perusahaan asing yang masuk dan memperoleh keuntungan yang besar, tapi kontribusinya ke Indonesia nggak sebanding. Akhirnya, keuntungan yang mereka dapatkan lebih banyak dikembalikan ke negaranya masing-masing, bukan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki kondisi ini? Tentu saja, nggak bisa selesai dalam waktu singkat, tapi setidaknya kita bisa mulai dengan melakukan tindakan-tindakan kecil yang bisa memberikan perubahan besar di masa depan. Pertama-tama, kita bisa memperjuangkan kebijakan pemerintah yang lebih adil dan transparan. Kita harus terus mendesak pemerintah untuk mengevaluasi pajak dan pajak bagi perusahaan besar, serta memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang dibuat benar-benar menguntungkan seluruh rakyat Indonesia.

Kita juga harus memperhatikan masalah pendidikan. Harusnya, pendidikan itu layak untuk semua orang, tanpa terkecuali. Kita harus mendorong pemerintah untuk memperbaiki sistem pendidikan dan memberikan akses yang lebih luas kepada semua orang. Selain itu, kita juga bisa memberikan bantuan kepada masyarakat miskin agar bisa mendapatkan akses ke pendidikan yang layak.

Terakhir, kita harus memperkuat sektor ekonomi Indonesia dan mempromosikan pengusaha-pengusaha lokal. Sebagai konsumen, kita bisa memilih untuk membeli produk-produk lokal dan mendukung usaha-usaha kecil dan menengah. Dengan cara ini, kita bisa membantu mengurangi ketergantungan Indonesia pada produk-produk impor dan memperkuat perekonomian lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun