Pikirannya selalu mengarah pada kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.
Kicauan dan sikap negatif orang lain seperti jeruji besi.
Dirinya hanya bisa diam dan merasakan ketidaknyamanan yang tejadi di setiap lini kehidupannya saat ini.
Terkadang, aku, kamu, dan kita kurang rasa mengerti, bersikap sesuka hati, dan minimnya empati.
Kurang menyadari dan menghargai beberapa hal perbedaan, seperti karakter, perspektif, dan emosi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!