Mohon tunggu...
Hilyah Afifah
Hilyah Afifah Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang dalam proses

Jangan ragu. Ceritakan apapun dalam tulisanmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gulita dalam Kesendirian

22 Maret 2021   09:02 Diperbarui: 22 Maret 2021   09:18 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sinar matahari menyeruak di jendela kamar.

Hari sudah pagi dan matahari segera berjalan lebih tinggi.

Namun, aku masih merasakan gelap nan sunyi.

Sunyi di lingkungan sekitar, bukan pada isi kepala.

Sebab, otak terus berdendang membuat irama yang membuat diri bingung, terutama hati.

Entah ke mana arah tulisanku,

Aku hanya ingin menulis dan memberi jalan untuk air mata yang ingin mengalir.

Seperti berada di sebuah goa,

Gelap, sendiri, dan tidak nyaman.

Kaki dan badan berusaha berdiri kokoh, namun tidak dengan bahu.

Bahunya mengendur dan tatapan matanya kosong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun