Mohon tunggu...
Hilyah Afifah
Hilyah Afifah Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang dalam proses

Jangan ragu. Ceritakan apapun dalam tulisanmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anak itu Menua dengan Penyesalan

11 Maret 2021   23:35 Diperbarui: 12 Maret 2021   00:30 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sugriwagambar.blogspot.com

Terkadang, anak lupa dengan 'rumah' dan perasaan orang di dalamnya.

Merasa paling tersakiti ketika keinginannya tidak terpenuhi,

Lalu merasa benar saat berargumentasi.

Ketika diberi petuah tidak mau mendengarkan,

Ketika dimarahi selalu merasa disalahkan,

Ketika kesulitan merasa hidupnya selalu dipenuhi dengan penderitaan.

Anak jarang melirik perasaan orang di sekitarnya,

Anak juga jarang memikirkan ucapan yang akan dilontarkannya,

Hingga tak sadar, dirinya telah membuat bendungan air mata di kelopak mata orang tuanya.

Katanya, sih, ingin dididik secara baik-baik..

Namun, kenyataannya selalu ingin dimaklumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun