Mohon tunggu...
Hilyah Afifah
Hilyah Afifah Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang dalam proses

Jangan ragu. Ceritakan apapun dalam tulisanmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terjebak dalam Perangkap

21 Januari 2021   02:34 Diperbarui: 21 Januari 2021   02:39 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berbagai perangkap menjera, aku hanya ingin bebas.

Bebas dari segala hal yang membuatku mawas diri terlalu dalam,

hingga aku merasa terkurung dalam berbagai perangkap.

Sebab,

Berniat berkelana, malah tersesat dalam perangkap ketidaknyamanan.
Berniat untuk bergabung, malah terjebak dalam perangkap keasingan.
Berniat mendekatkan diri, malah terjebak dalam perangkap kepalsuan.


Bimbang, semua terasa gelap.

Cahaya dalam diri sepertinya sedang redup.

Apa aku kurang terbuka dengan orang lain?

Apa aku terlalu overthinking?

Atau, apa aku terlalu negative thinking?

Bertanya-tanya untuk mencari jalan keluar, namun kenapa diri ini malah berdiam?
Seolah-olah menikmati redupnya sinar rembulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun