Akhir-akhir ini dunia per-anime-an sedang hangat memperbincangkan beberapa anime yang akan segera tayang di musim baru maupun anime yang sebentar lagi akan selesai, tak terkecuali anime berjudul Shingeki No Kyojin atau dalam judul Inggrisnya Attack On Titan.
Saya pun juga merupakan salah satu orang yang menikmati karya milik Hajime Isayama ini. Meskipun saya saat ini masih on going menonton Attack On Titan pada episode 9 di final season, saya mengakui bahwa terdapat ‘plot twist’ pada season akhir.
Saya juga telah mengakui kepintaran Hajime Isayama selaku sang mangaka yang menciptakan Attack On Titan ini sejak saya menontonnya di Season 1 pada tahun 2020 lalu. Tak hanya diri saya sendiri, nyatanya penggemar dari anime ini juga sangat banyak, baik yang dari dalam negeri dan yang berasal dari negara lain.
Ketika season terakhir Attack on Titan dikabarkan akan segera tayang pada 7 Desember lalu, komunitas anime ‘menyambut’nya dengan sangat antusias. Berdasarkan pengalaman saya yang memainkan aplikasi twitter dan masuk ke dalam circle wibu, banyak penggemar Attack on Titan yang serentak mengganti avatar atau foto profil akun twitter mereka dengan titan Eren Yeager yang sedang ‘mengaum’ dengan kedua matanya yang menyala.
Saya sempat sedikit bingung untuk berinteraksi lewat twitter saat itu, karena hampir semua mutual saya memasang foto titan yang sudah dijelaskan tadi dan saya takut salah orang wkwkwk. Namun tidak apa-apa, karena titan milik Eren Yeager juga masih terlihat ganteng, kok. Yah, walaupun agak nyeremin, sih.
Tak hanya itu, mereka (termasuk saya) juga berbondong-bondong nge-tweet dengan hashtag DeclarationOfWar, bahkan dikabarkan jika hashtag tersebut sempat trending di Amerika Serikat semalaman.
Tentunya orang-orang awam yang tidak tahu-menahu dengan kabar rilisnya season terbaru anime Attack on Titan ini mengira bahwa hashtag tersebut merupakan deklarasi perang sungguhan, dan sempat membuat gempar. Karena saat itu keadaan di Amerika Serikat masih kurang stabil setelah insiden pendudukan gedung Capitol oleh Donald Trump. Wah, bener-bener the power of wibu.
Ketika mengetahuinya bahwa yang dimaksud hashtag tersebut adalah perang dua dimensi atau perang di dalam anime, pengguna twitter lain menyarankan para fans Attack on Titan untuk tidak menggunakan hashtag DeclarationOfWar secara polos. Hashtag lain seperti AoTDeclarationOfWar atau AttackOnTitanSeason4 menjadi alternatif yang lebih bagus agar tidak membuat kebingungan.
Saking ramai dan banyaknya fans Attack on Titan, tak jarang orang awam yang juga tertarik untuk menontonnya. Dan menurut saya, animeAttack on Titan berhak mendapatkan ‘ketenaran’ saat ini, karena alur cerita yang menarik dan tidak biasa, penokohan yang bagus, serta teori-teori dan paham politik yang terselubung dalam anime ini.
Final season Attack on Titan ini sepertinya lebih fokus ke dalam hal politik. Sedikit berbeda dari season sebelumnya yang memiliki garis besar menceritakan tentang kisah bertahan hidup para umat manusia. Inilah yang saya maksud dari ‘plot twist’ pada tulisan di awal tadi.
Karena dalam anime tersebut dinilai mengusung interpretasi politik konsep right-wing atau sayap kanan Jepang yang isunya sensitif bagi Korea Selatan dan Tiongkok.
Mungkin inilah yang membuat Attack on Titan cukup terkenal, bahkan hingga kalangan orang-orang awam.
Selama saya terjun dalam dunia anime sejak 2020 lalu juga saya merasa bahwa sensasi viralnya season terakhir anime Attack on Titan ini cukup besar. Saya tidak tahu bagaimana para penggemar anime terdahulu yang nge-hype season terbaru dari sebuah anime, apakah pernah seheboh ini atau tidak.
Intinya, tepuk tangan deh buat Hajime Isayama karena telah menciptakan karya yang begitu menarik, hingga mampu menarik minat menonton para pecinta anime dari seluruh dunia.
Lalu, berhubung Attack on Titan ini sebentar lagi akan berakhir, teman-teman seper-wibu-an saya banyak yang sedih, katanya nanti mereka tidak dapat menonton Attack on Titan lagi. Sebenarnya sih bisa saja nonton ulang dari season 1, namun kata mereka esensinya kurang. Hm, benar juga sih.
Selain itu, banyak juga yang bertanya-tanya, ketika Attack on Titan sudah berakhir, akankah ada anime baru yang sejenis Attack on Titan? Atau, akankah Hajime Isayama membuat anime baru seperti Attack on Titan?
Untuk hal ini, Hajime Isayama telah di interview pada TV TBS di Jepang. Hal ini merupakan hal yang bagus karena Hajime Isayama jarang menerima interview stasiun televisi.
 Hajime menjawab jika sepertinya dia akan membuat manga dengan genre Black Comedy, atau yang juga dikenal sebagai Dark Comedy. Dan juga, tak seperti fans anime ciptaanya, Hajime Isayama justru tidak sedih dan malah senang ketika Attack on Titan berakhir. Katanya, itu seperti dirinya telah sampai di garis finish setelah lari marathon.
Selain itu, Hajime Isayama juga mengatakan hal yang tak terduga, karena dirinya disamping ingin membuat manga bergenre Dark Comedy, dia juga ingin membuka sauna. Menurut TV TBS Jepang, Hajime Isayama telah tertarik dengan sauna selama hampir tiga tahun.
Kita doakan saja yang terbaik, semoga ada anime baru dengan ketenaran seperti Attack on Titan, entah bikinan Hajime Isayama atau bikinan mangaka lain. Lebih bagus jika terdapat tema tambahan atau titik fokus yang tidak sama persis seperti alur cerita dari Attack on Titan, karena menurut saya hal itu justru membuat anime Attack on Titan ini tidak spesial lagi.
Tetapi bagaimanapun juga, saya sebagai pencinta anime akan tetap mendukung keputusan para mangaka yang menuangkan karyanya di atas kertas.
