Mohon tunggu...
Muhammad Hilmi Shofwan
Muhammad Hilmi Shofwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Teks Ekposisi

23 Oktober 2022   18:48 Diperbarui: 23 Oktober 2022   18:52 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kenyataan bahwa alat ini memang masih sangat lantas dipertahankan. Sesuatu alat yang sudah digunakan sejak lama tidak selalu berarti ketinggalan zaman dan garus diubah

Analisis

Perbedaan dari pasta gigi ketinggalan zaman (jo starlen) dengan pasta gigi segala zaman (muridan satrio W.) Menurut Jo pemakanyan tutup tub akan mudah hilang dan pasta di dekat lubang tub mudah mengeras sehingga kemasan perlu di pijit dengan keras untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan menurut muriden kemasan yang berbentuk lonjong tidak mudah kering asal kita menutup nya kembali sehingga kemasan nya lebih mudah mengeluarkan pasta gigi.

Pasta Gigi Ketinggalan Zaman

Banyak orang yang baru bangun itu betul betul menyikat gigi, tapi ada lebih banyak lagi orang yang meras bahwa menyikat gigi dipagi hari saat bangun tidur itu sangat menyengsarakan, mereka melakukannya tapi dengan perasaan terpaksa.

kemasan pasta gigi tube, yang sudah kita kenal selama ini dari zaman ke zaman, dan cara kerja tube ini sangat berlawanan dengan tujuannya, tidak ada satu orang pun didunia ini yang berhasil memakai seluruh pasta di dalam tube itu.

Tutup tube itu mudah pula hilang, sehingga ketika anda ingin memakainya lagi, Anda harus memijit tube lebih keras dari yang biasanya, dan tidak jarang akibatnya pasta itu akan meloncat mengotori lantai atau tempat-tempat lain. Dan kalaubmemang anda memijitnya telalu keras, tube itu masih akan terus mengeluarkan pasta, walaupun kebutuhan anda sudah terpenuhi.

Iklan-iklan pun turut pula menambah rasa tidak senang kita menggunakan sikat gigi. Kenyataannya walaupun kita menyikat gigi dua puluh empat jam sehari semalam, kalau gigi kita pada dasarnya tidak putih gigi itu tidak akan menjadi putih. Lagi pula di iklan-iklan memperlihatkan senyum yang terbaik, tersenyum seperti itu tidak mungkin dilakukan saat menyikat gigi.

Wangi dan rasa pada pasta gigi tidak membuat pasta gigi dapat di telan. Jika pernyataan varian rasa dan wangi pada pasta gigi akan membuat seseorang lebih semangat menyikat gigi itu adalah pernyataan yang salah, karna walaupun wangi dan ada rasanya tetap aja pasta gigi tidak bisa ditelan. Pembuatan pasta gigi dengan berbagai warna ataupun rasa akan berbahanya, terutama untuk pasta gigi anak. Karna rasanya dan aroma yang enak anak-anak akan menelan pasta gigi yang seharusnya tidak dikonsumsi.

Sudah cukup jelas bawasan nya pasta gigi dengan kemasan yang seperti itu sudahlah ketinggalan zaman. Seharusnya produsen pasta gigi dapat mengubah banyak sekali hal , karena pastagigi tube ini sudah jauh ketinggalan zaman barang ini sudab di promosikan dengan cara dan produk yang sama tanpa perubahan yang mendasar sejak awal abad ini. Kalau memang mau membuat pasta gigi yang enak, mengapa mereka tidak membuat pasta gigi yang selain enak tetapi juga dapat di konsumsi ?agar banyak orang yang bangun di pagi hari langsung menggosok giginya lalu menelan nya tanpa harus repos berkumur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun