Mohon tunggu...
HILMI MANBAULHIKAM
HILMI MANBAULHIKAM Mohon Tunggu... Lainnya - Akun resmi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jadilah orang seperti padi jangan seperti pakis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Realisme dan Tokohnya

7 April 2020   21:04 Diperbarui: 7 April 2020   21:07 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Aliran Filsafat realisme hadir untuk menyempurnakan Idealisme karena realisme lebih mengutamakan akal dalam membuktikan sesuatu, realisme mengutamakan observasi terhadap lingkungan sekitar dalam mencari kebenaran secara singkat realisme mengutamakan bukti fisik dalam mencari kebenaran, aliran realisme dibagi menjadi 2

1. Realisme Rasionalis ini di bagi menjadi 2 bagian yaitu, Rasionalis clasic dan Rasionalis religius, Rasionalis clasic beranggapan hakikat manusia memiliki pemikiran yang rasional, sedangkan rasionalis religius beranggapan pada dasarnya agama menjadi Pendidikan dasar bagi peserta didik.

2. Realisme Naturalis, dalam hal ini filsafat meniru objektivitas dari kajian sains.

Tokoh-tokoh Filsafat Pendidikan Realisme

1. Aristoteles, pengaruh Aristoteles adalah sebuah kepentingan luas dan mencakup semacam hal-hal seperti pengenaan kebutuhan untuk mempelajari alam secara sistematis.

2. Thomas Aquinas, menurut beliau keluarga dan gereja sangat berhubungan penting untuk moral yang baik dalam kehidupan dan untuk mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ketuhanan.

3. Francis Bacon, menurutnya pendidikan merupakan sebuah gagasan yang hidup yang berhubungan dengan pengalaman dalam belajar.

4. John Amos Comanius, menurut beliau kegiatan belajar harus praktis dan benar-benar menyenangkan.

5. John Locke, filosofi Inggris yang banyak mempelajari agama Kristen, menurut beliau rasio manusia mula-mula seperti lembaran putih yang isinya berasal dari pengalaman.

6. Alfred North Whitehead, beliau berusaha menyatukan pertentangan filosofi seperti tinjauan subjektif dan objektif.

7. Bertrand Russell, pada dasarnya beliau berpedoman bahwa aturan filsafat baik analisis dan sintetitis yaitu harus bisa dikritik dalam tahap analisis nya.

Demikian semoga bermanfaat bagi yang membacanya terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun