Mohon tunggu...
Humaniora

Industri Vs Pengangguran di Karawang

10 April 2016   20:13 Diperbarui: 10 April 2016   20:53 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

Daerah karawang sekarang sudah mulai berkembang menjadi sebuah kawasan industri. Wilayah yang dulunya terkenal sebagai lumbung padi itu, sekarang disulap menjadi sebuah kawasan industri. , hal itu dibuktikan dengan adanya tiga kawasan industri besar di Karawang yaitu KIIC, Pupuk Kujang, dan sebagian wilayah BIC Bila kita lihat dari segi geografis, karawang yang dulunya dipenuhi oleh hamparan sawah dan bukit sekarang mulai beralih fungsi menjadi sebuah kawasan dan lahan industri.

Menurut kepala BAPPEDA karawang, Eka Sanatha, bahwa pertumbuhan penduduk di karawang mencapai angka 1.27 persen di atas rata-rata pertumbuhan di Jawa Barat. Meningkatnya angka kelahiran menyebabkan angka pengangguran semakin tinggi. Salah satu efek dari demografi tersebut tingkat pengangguran di Karawang mencapai angka 11.88 persen.

Tingginya angka pengangguran disebabkan oleh sektor industri yang tidak sepenuhnya menyerap tenaga kerja asli dari orang Karawang. Meskipun pemerintah Karawang sudah mengeluarkan PERDA No. 1 Tahun 2011 Tentang ketanakerjaan, di mana perda tersebut di dalamnya mengatur bahwa perusahaan dalam merekrut karyawannya 60 persen harus warga Karawang asli dan 40 persen warga di luar karawang. Tetapi pemkap tersebut belum berani mengatasi perusahaan yang membandel karena peraturan bupati masih belum menjelaskan teknis penerapan perda tersebut serta sangsinya belum dibuat.

meskipun sekarang karawang kehidupannya lebih baik karena adanya sektor industri. Selain berubahnya fungsi lahan pertanian menjadi kawasan industri, pengangguran, kemiskinan, kurangnya pendidikan, dan kurangnya fasilitas-fasilitas masih sangat kurang di Karawang. Padahal di karawang dihuni oleh puluhan bahkan ratusan industri, ini tidak menjamin kesejahteraan yang merata untuk warga karawang.

Karena percuma saja kalau banyak gedung tinggi yang megah kalau rakyatnya jauh dari kata sejahtera dan masih menjadi babu di negeri sendiri. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap warganya sendiri sehingga ada kesenjangan sosial, meskipun di karawang ada sektor industri masyarakat karawang belum semuanya sejahtera. Apalagi karawang akan ditunjang dengan pembangunan pelabuhan laut cilamaya, dan akan banyak lahan pertanian yang akan beralih fungsi. Pemerintah karawang kurang begitu tegas untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk rakyat karawang, daerah mana yang fokus terhadap pertanian dan daerah mana yang fokus pada sektor industri.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun