Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Fatimah

11 Maret 2021   22:00 Diperbarui: 11 Maret 2021   22:08 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar by. Doktersehat.com

Merasa bahwa sulit meyakinkan Fatimah, Mira pun meminta Farhan agar tidak lagi melibatkan dirinya, karena dia tak mau hubungan pertemanan dengan Fatimah menjadi renggang hanya lantaran Farhan.

"Far, sebaiknya langsung aja sampaikan kepada Fatimah, tak perlu pake perantara segala, kamu udah lihat kan? Respon Fatimah sejak melihat kamu datang di Kantin," kata Mira sambil meminta Farhan, sebaiknya mencari perempuan lain, dan tak perlu mendekati Fatimah, sebab Fatimah memang sudah didoktrin ayahnya agar tidak mau mendekati anak-anak aktivis. 

Farhan, memang dikenal sebagi mahasiswa yang sering melakukan aksi protes terhadap pemerintah, namun karena malas mengikuti perkuliahan, sehingga banyak mahasiswi tidak mau jika ingin menjadi pacarnya Farhan, sebenarnya dia memiliki seorang pacar. 

Namun, pacarnya itu, sudah pindah ke Makassar, karena mengikuti orang tua-nya. Sejak itulah, Farhan mulai jatuh hati terhadap Fatimah, hanya saja Fatimah tidak suka dipacari seorang aktivis, karena ia takut sama bapaknya, terlebih kakaknya pun gagal kuliah.

"Ok, Mira! Terima kasih atas bantuan mu, dan ini sudah menjadi keputusanku, apapun yang terjadi aku harus mendapatkan Fatimah," tegas Farhan sambil menatap wajah Mira.

 *** 

Senja baru saja berlalu, angin bertiup lembut memukuli wajah Farhan, sinar lampu jalan mulai menerangi bunga-bunga di taman, dari kejauhan terdengar lantunan azan magrib. Farhan mematung di sudut taman dan pandangannya tetap ke arah laut memperhatikan para nelayan pulang melaut. 

Setelah, menatap perahu-perahu nelayan, pandangannya beralih pada gawainya, karena sangat tertarik ingin menjadikan Fatimah sebagai pacarnya, sehingga pada gambar utama pada telepon genggamnya itu dirubah dari foto sang idolanya, Lionel Messi menjadi foto Fatimah. 

Sambil menatap foto Fatimah di gawainya, dia mengingat perkataan Mira yang memintanya mencari perempuan lain, karena Fatima tidak respek terhadap dia. Namun, saran yang disampaikan temannya itu, tak lantas Farhan menyanggupinya, lantaran dia tetap berharap kepada Fatimah, karena kadung dia jatuh hati terhadap Fatimah. 

"Aku harus menelpon Fatimah, dan memastikan terkait omongan si Mira," "Apa benar Fatimah tidak menyukai ku! atau, itu hanya dugaan si Mira, tanpa mendengar secara langsung dari Fatimah," katanya dalam hati seraya jarinya men-scroll layar handphone mencari nomor Fatimah. 

Saat hendak menekan telepon, ia masih masih terbayang keragu-raguan, jika nanti yang diangkat adalah ibu atau bapaknya Fatimah, maka ia pun menyiapkan jurus jitu dengan pertanyaan terbaiknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun