Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Fatimah

11 Maret 2021   22:00 Diperbarui: 11 Maret 2021   22:08 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar by. Doktersehat.com

"Tentang aku," 

"Oh, iya aku lupa, dia pernah sampaikan ke aku kalau dia tertarik sama kamu, Fatimah." 

"Tapi, maaf ya! Aku tidak menyukainya, karena memang sedari awal, seusai pelaksanaan Ospek, dia sempat dekat sama aku." 

"Tapi, sejak Kakakku di drop out dari kampus, Bapakku sangat tidak menyukai kalau berpacaran, dikhawatirkan jangan sampai aku pun gagal seperti kakaku" Ujar Fatimah, sambil mengulas senyum kepada Mira, Rina dan Baya yang baru tiba di kantin.

"Maaf ya, agak telat, karena mengurus KRS di fakultas," kata Mira diamini, Rina dan Baya. 

"Ayo, silahkan pesan minuman kalian," ujar Ratih sambil merapikan jilbabnya. 

Disaat pelayan kantin menyiapkan minuman untuk Mira, Rina dan Baya. Tetiba, pria yang dibahas Fatimah dan Ratih pun nongol, Farhan. Rupanya, si Farhan mendapat informasi soal Fatimah dari Mira, dan dia memanfaatkan kedekatan Mira dengan Fatimah. 

Mira memang selalu intens mengabari kepada Farhan, jika melihat Fatimah berada di kampus. Memang, Fatimah sempat menaruh curiga kepada Mira, sejak dia menelpon kepada Farhan dan mengatakan sesuatu tentang Fatimah, namun perempuan berkacamata itu dengan cekatan menepis kecurigaan Fatimah, dia menjelaskan bahwa dia meminta kepada kakak seniornya itu untuk membantu membuat tugas makalah. 

Fatimah melengos tak senang, sejak Farhan terus memandangnya dari sudut kantin, memang ketika melihat wajah Farhan, ingatan Fatimah tetap melayang pada pembicaraan bapaknya, dan dia cukup memahami apa yang di pesan bapaknya, 

"Fatimah, pokoknya bapak tak mau engkau seperti kakakmu," kata bapaknya pada suatu kesempatan. Rizki pura-pura membaca buku dan terus memperhatikan Fatimah dan teman-temanya, karena sudah menaruh curiga terhadap Mira, lantaran sejak dia bersama Rina dan Baya, datang di kantin tak lama kemudian si Farhan dan kawan-kawan pun datang.

Karena Farhan terus memperhatikannya, Fatimah memberi isyarat kepada Ratih, dan berpamitan pada Mira, Rina dan Baya. "Assalamu'alaikum," Fatimah sampaikan salam dan berbalik dan melangkah lebar bersama Ratih meninggalkan teman-temannya itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun