Hobi tanaman hias yang semakin mewabah sejak pandemi virus Corona menjadikan pemandangan yang agak berbeda di depan Pasar Tradisional Higienis Bahari Berkesan, Kota Terante, Maluku Utara. Di sana mendadak bak panggung pameran bunga.
Padahal, di lokasi tersebut, tepatdi tepi jalan raya. Dan biasanya lokasi itu dimanfaatkan oleh para pedagang daun pandan. Maupun di kala dalam bulan Ramadan hanya terlihat aneka jualan khusus untuk keperluan di bulan Ramadan.
Sebenarnya di depan pasar Higienis, sudah diperingatkan agar para pedagang tidak menjajakan dagangan mereka, karena dinilai mengganggu para pejalan kaki yang melintasi sepanjang trotoar, atau menghalangi pengunjung pasar.
Namun, saat pandemi, para pedagang bunga memanfaatkan area depan pasar dengan menjajakan beragam jenis bunga, dan bukan hanya bunga tapi ada juga tersedia ampas padi, bahkan pupuk untuk tanaman sayur dan bunga.
Mereka sadar bahwa saat ini, para ibu rumah tangga memang sedang demam bunga, lantaran pada maret 2020 lalu ketika imbauan untuk menerapkan segala protokol kesehatan terkait pencegahan covid-19 membuat warga harus tetap berada di rumah.
Kondisi tersebut memaksa para ibu rumah tangga memanfaatkan untuk melakukan aktivitas di rumah dengan menanam bunga maupun aktivitas yang bersentuhan dengan kaum ibu lainnya; seperti menanam sayur dan sebagainya.
Memang benar, bahwa sejak pandemi covid, ibu-ibu rumah tangga di Ternate demam bunga, hampir setiap rumah kita jumpai terlihat beragam bunga yang ditanami para ibu rumah tangga, dengan menggunakan pot berukuran kecil maupun besar dan bukan hanya di rumah, tapi juga di kantor-kantor pemertintah.
