Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Melihat Peluang Tim-tim Besar Menjuarai Liga 1 2020

6 Februari 2020   09:57 Diperbarui: 6 Februari 2020   11:46 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim-tim Liga 1 2020.  foto by : www.ahadi.id

Jelang  Kick Off Liga 1 2020 pada 29 Februari nanti, semua klub mulai berbenah dengan cara mendatangkan pelatih baru dan merombak komposisi skuad. Ini dilakukan, tentu dengan harapan ingin meraih hasil maksimal saat bergulirnya kompetisi. selain itu, target ingin menjadi juara serta terhindar dari zona degradasi menjadi alasan dibalik perombakan skuad oleh seluruh kontestan Liga 1 2020,  serta menjawab ekspektasi para pendukung (supporter) klub.  

Apabila pada setiap laga selalu mendapat hasil minor. Maka, konsekuensinya ialah suara desakan pemecatan mulai bergema di tribun hingga dilancarkan melalui Media sosial, seperti yang dilakukan Bobotoh pendukung setia Persib -- yang memprotes Miljan Radovic, saat Persib Bandung tampil tidak maksimal pada Piala Presiden 2019 lalu, desakan itulah membuat Manajemen mengambil keputusan memberhentikan Radovic pada 3 Mei 2019 dan menggantikan dengan Robert Rene Albert.

Hal yang sama juga dilakukan oleh sejumlah klub seperti Persipura Jayapura memecat Luciano Leandro, Badak Lampung mengakhiri kerja sama dengan Jan Saragih, PSIS Semarang mendepak Jafri Sastra, Persebaya Surabaya melepaskan Djajang Nurjaman dan menggantikan dengan Alfred Riedl walaupun tak sempat melatih karena alasan kesehatan, sehingga Wolfgang Pikal yang menjadi pelatih Persebaya.  

Nasib yang sama juga dialami oleh Ivan Kolev dan Julio Banuelos di Persija Jakarta, serta Rahmad Darmawan bersama Tira Persikabo. Begitu pun juga dengan sejumlah pelatih pada klub lain  walaupun tidak dipecat, namun hasil buruk yang didapatkan klubnya membuat mereka terpaksa mengundurkan diri.

Kedatangan pelatih baru memang ikut mempengaruhi komposisi skuad, pasalnya pemilihan starting eleven harus sesuai dengan selera si pelatih, sebab pemain yang tidak cocok dengan taktik yang diterapkan oleh pelatih, akan berdampak negatif terhadap hasil yang diraih pada setiap laga. Sehingga wajar jika pelatih harus mendepak sejumlah pemain dan memilih mendatangkan pemain baru. 

Hal ini dapat kita saksikan jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2020. Seperti kedatangan Roberto Carlos Mario Gomez di Arema lalu merombak total komposisi Skuad Arema,  tak tanggung-tangung sebanyak 14 pemain dilepas termasuk pemain asing.

Hal yang sama dilakukan oleh juru taktik baru Persija Jakarta Sergio Ricardo de Paiva Farias yang langsung mengotak-atik komposisi skuadnya dan sebanyak tujuh wajah lama yang dinilai tampil tak maksimal di musim lalu, dilepas dan digantikan dengan sejumlah muka baru. 

Wajar hal ini dilakukan seorang pelatih sebab kesuksesan sebuah klub berada ditangannya, sebab meracik komposisi skuad yang ideal tentu harus memiliki pemain yang sesuai dengan karekter pelatih.

Data yang dirilis Mediasport.com pada 30 Januari 2020 menunjukan bahwa semua kontestan Liga 1 merombak komposisi skuadnya termasuk sejumlah klub yang mengakhiri kerja sama dengan pelatih lama dan mendatangkan juru taktik baru, seperti PSS Sleman, Madura United, Arema, Persija, PSM Makassar dan dan Borneo FC.

Persib Bandung yang pada musim lalu finish diurutan enam dengan mengantongi 51 poin  langsung bergerak cepat, mereka melepaskan empat pemain dan mendatangkan tujuh wajah baru termasuk Zulham Zamrun.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun