Mohon tunggu...
HIlman Fakhruzy
HIlman Fakhruzy Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate From Jakarta State University

Linguistic and arts enthusiat

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Mulai Dari Dampak Nagatif Hingga Alasan Kenapa E-Sport Menjadi Populer Dan Menjanjikan

8 Februari 2023   06:48 Diperbarui: 14 Februari 2023   06:26 1624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Game sumber: dribbble.com

E-Sport adalah singkatan dari Elektronik Sport yang kalau diartikan ke adalam bahasa Indonesia adalah Olahraga Elekronik yang mana olahraga tersebut berbasis Game online atau permainan di dalam smartphone atau Komputer seperti game Dota 2, Mobile legend, PUBG Mobile, Free Fire, Clash of CLans, e-Footbal, FIFA, Valorant dan lain sebagainya.

Dalam beberapa tahun terakhir, game-game tersebut sangat diminati di kalangan anak muda mulai dari Pelajar tingkat Sekolah Dasar sampai Mahasiswa, Bahkan tak jarang seusia bapak-bapak juga turut memainkan game-game tersebut. 

Seperti yang sering kita jumpai di tempat-tempat tongkrongan, di warnet, di warkop (warung kopi), segerombolan anak muda asik memainkan game-game tersebut secara bersamaan atau disebut dengan istilah yang sering kita dengar yaitu istilah MABAR (main Bareng).

Tak jarang tempat seperti Warnet, Warung Kopi dan tempat-tempat nongkrong lainnya menyediakan WIFI dengan kecepatan tinggi agar dapat menarik pengunjung yang ingin memainkan game-game online tersesbut bersama teman-temannya. Bahkan tak jarang juga dari tempat-tempat tersebut mengadakan turnamen sehingga ramai orang ingin datang untuk mengikuti atau menyaksikan keseruan dari turnament tersebut.

Banyak pendapat dari berbagai sudut pandang tentang dunia E-Sport ini, mulai dari Pandangan yang Positif hingga Pandangan yang Negatif, hal itu tentu wajar melihat banyak dampak dari perkembangan Dunia E-Sport ini yang kita rasakan, baik itu dampak Positif atau dampak Negatif.

Adapun beberapa dampak negatif dari dunia E-Sport ini adalah:

  • Dapat menurunkan Nilai Akademik, Kecanduan game-game online sering terjadi kepada peserta didik, karena banyak dari mereka menghabiskan waktu luang untuk bermain game dari pada memilih untuk belajar, akibatnya Karena terbiasa mereka menjadi semakin malas untuk belajar. 

  • Permainan game online juga bisa menghambat remaja dalam belajar atau menjadikan para remaja tidak suka membaca dikarenakan kecanduan yang berlebihan yang didapat dari game tersebut. Remaja yang kecanduan game online akan cenderung menjadikannya semakin malas belajar (Noviyatul, 2022).

  • Anak-anak menjadi suka berkata kasar, Salah satu dampak negatif dari keseringan bermain game-game online yang berbahaya adalah anak-anak menjadi suka berkata kasar, tidak jarang saya temui di tempat-tempat tongkrongan teriakan-teriakan kasar dari anak-anak yang bermain game online bersama teman-temannya ketika mereka kalah atau mengalami hal-hal yang tidak mereka inginkan, sehingga emosi mereka meluap dan dilampiaskan dengan meneriakkan kata-kata kasar, hal tersebut bisa terjadi karena pengaruh dari teman mainnya.

  • Anak-anak menjadi boros dalam keuangan, Dalam game online sendiri banyak item atau skin yang tidak bisa didapatkan secara gratis, untuk mendapatkannya kita harus membelinya dengan voucher online dari game tersebut yang harganya relatif mahal. Tidak sedikit anak yang rela menggunakan uang jajannya untuk mebeli voucher demi mendapatkan skin atau item di dalam gmae tersebut. 

  • Meskipun tanpa membelinya kita tetap bisa memainkan game tersebut, akan tetapi dengan memiliki skin yang mahal anak-anak akan merasa bangga, oleh karena itu banyak anak yang menghalalakan segala cara agar bisa mendaptakan uang untuk membeli voucher. 

  • Anak-anak yang belum memiliki penghasilan sendiri dapat melakukan kebohongan (kepada orang tuanya) serta melakukan berbagai cara termasuk pencurian agar dapat memainkan game online. 

  • Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Chen et al. (2005) yang menemukan bahwa mayoritas kejahatan game online ialah pencurian (73,7%) dan penipuan (20,2%)(Novrialdy, 2019).

Uraian di atas adalah beberapa dampak negatif dari bermain game online yang paling umum dan sering dijumpai, kita dapat mengantisipasinya dan menjaga anak-anak dan membatasi mereka dari segi waktu, pengeluaran dan memilih teman yang baik dan tidak toxic.

Namun itu juga akan Kembali ke pribadi masing masing. Pengguna game online yang memiliki kontrol diri yang tinggi mampu mengatur penggunaan game online sehingga tidak tenggelam dalam keseruan bermain game online, mampu menggunakan game online sesuai dengan kebutuhan, mampu memadukan dengan aktivitas-aktivitas lain dalam kehidupannya (Suryanto, 2015).

Dibalik dampak-dampak negatif, Game online juga mempunyai dampak positif dan menjanjikan di era sekarang jika kita bisa mengarahkan dengan benar ke arah yang positif, diantaranya adalah:

  • Menjadi Atlet E-Sport, Beberapa tahun terakhir banyak tim E-Sport berdiri di Indonesia, seperti RRQ, EVOS, BIGETRON, ONIC, ALTER EGO, dan sebagainya. 

  • Mereka mencarai talenta-talenta muda yang handal dalam bermain game online untuk dijadikan Atlet untuk mengikuti turnamen dari tingkat regional sampai internacional, seperti MPL (Mobile Legends: Bang Bang Professional League), PMPL (PUBG Mobile Pro League), PMGC (PUBG Mobile Global Championship), dan banyak lagi yang lainnya. Turnamen-turnamen tersebut sekarang menjadi kompetisi rutin di Indonesia dan Dunia.

  • Menjadi Streamer Game Online, Selain Menjadi Atlet, menjadi Streamer juga sesuatu yang menjanjikan di dunia E-Sport, banyak platform yang menyediakan tempat untuk streaming game online seperti Youtube, Facebook, Tiktok, dan lain sebagainya. Dan para streamer juga mendapatkan adsense dari platform tersebut selain itu streamer juga bisa mendapatkan donasi dari penonton. 

  • Selain itu para streamer juga bisa mendapat endorse dari berbagai Brand, terlebih jika mereka memiliki banyak pengikut di sosial media. Tentu saja mereka juga menjadi influencer dan memiliki fans yang akan tertarik dengan barang yang dia promosikan

  • Merubah Hobi Menjadi sesuatu yang menghasilkan, Bermain game umumnya dipandang sebagai hobi yang buruk oleh para orang tua, hal ini tentu wajar karena jika hanya bermain game anak-anak akan lalai dengan kewajiban mereka seperti ibadah, belajar dan membantu orang tua. 

  • Bermain game dianggap hanya akan membuang-buang waktu saja. Sekarang bermain game bisa mengahasilkan uang yang terbilang cukup besar, hal tersebut bisa didapatkan mulai dari mengikuti turnamem dengan hadiah ratusan juta, bergabung dengan Tim E-Sport, menjadi konten creator game online, bahkan tak jarang juga para remaja yang membuka jasa joki untuk menaikkan rank akun game online dan masih banyak lagi. Cara-cara tersebut tentunya dapat menjadikan hobi bermain game menjadi sesuatu yang menghasilkan.

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun