Mohon tunggu...
HILMA DUROTUL
HILMA DUROTUL Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak, membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN 93 UPI Melakukan Pemberdayaan Edukasi Pengajaran Efektif Calistung di SD Pasir Sereh Kecamatan Cimaung

20 Agustus 2022   02:07 Diperbarui: 20 Agustus 2022   02:12 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan kembali KKN Tematik atau kuliah kerja nyata dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDGs (Sustainable Development Goals). Semua mahasiswa dari berbagai studi yang ada di UPI serentak mengikutinya. Pelaksanaan KKN ini dimulai perkiraan dari tanggal 11 Juni 2022 hingga tanggal 11 Agustus 2022 atau selama kurang lebih 40 hari.
Program KKN ini merupakan salah satu bentuk dari mata kuliah yang wajib di kontrak bagi mahasiswa. Setelah mahasiswa mengontrak mata kuliah ini, mahasiswa di sarankan memilih tempat kegiatan KKN yang sesuai dengan domisilinya. Namun, tak jarang juga kebanyakan mahasiswa yang bertempat tinggal di kos-an maka berhak menentukan tempat kegiatan dimana saja yang mudah terjangkau.
Setelah menentukan tempat kegiatan, mahasiswa akan di bentuk menjadi beberapa kelompok berdasarkan tempat yang di pilih. Dari berbagai daerah, penulis memilih daerah Gunung Puntang atau tepatnya berada di Desa Campakamulya Kecamatan Cimaung sebagai tempat kegiatan KKN. Hal ini dikarenakan jarak tempat KKN dengan tepat tinggal yang lumayan dekat sehingga tergabung dengan kelompok 93.  
Kelompok 93 ini memiliki tema dengan "Desa Peduli Pendidikan" yang mana sasaran dari kegiatan KKN ini yaitu Lembaga Pendidikan yang ada di Desa tersebut. Setelah mencari informasi mengenai Lembaga pendidikan yang ada di Desa Campakamulya, pihak pemerintah setempat menyarankan agar melaksanakan kegiatan KKN ini disebuah Sekolah Dasar yang mana sekolah ini baru merintis sekitar 3 tahun. Hal ini tentu memiliki alasan penting mengapa lebih memilih SD tersebut karena banyaknya masyarakat setempat yang tidak melanjutkan sekolah dengan alasan terlalu jauh untuk ke sekolah dan dari segi ekonomi yang rendah.  Maka pemerintah desa membangun Sekolah dasar Pasir Sereh yang berlokasi di Kampung Pasir Sereh dengan tujuan agar masyarakat dapat mengutamakan pendidikan anaknya.
Kelompok penulis sendiri berjumlah 10 orang dengan masing-masing anggota memiliki program kerja yang berbeda. Salah satunya yaitu "Edukasi Pengajaran Efektif Calistung". Program Kerja ini bertujuan agar siswa yang berada di sekolah dasar dapat membaca, menulis dan berhitung dengan tepat, karena setelah ditelusuri, kebanyakan siswa masih kurang dalam segi Calistung begitupula dengan siswa kelas 3.
Dalam segi pengajaran calistung ini membutuhkan waktu sekitar 2 minggu dengan bantuan rekan kelompok lainnya untuk mengajarkan calistung. Metode yang di pakai pada tahap menulis yaitu dengan memberi contoh tulisan atau huruf kemudian di ikuti oleh siswa. Terkadang, siswa kelas 1 yang kurang pendidikan di rumah setelah memasuki sekolah tidak bisa mengerjakan apapun. Hal ini terjadi karena kurangya pendidikan di rumah sehingga tidak seperti siswa kelas 1 umum nya yang sudah bisa menulis. Pada tahap membaca, metode yang dipakai yaitu dengan mengenalkan alphabet kemudian mencoba di ulangi kepada siswa dengan catatan setiap pertemuan alphabet yang berikan sebanyak 5. Kemudian pada tahap berhitung, penulis menggunakan metode hitungan jari dan simpan meminjam. Hal ini merupakan cara yang efektif bagi siswa yang tidak suka berhitung. Tak jarang, ketika siswa disuruh berhitung banyak dari mereka yang menangis karena tidak mampu dalam segi hitungan.
Setelah menerapkan metode pengajaran di atas, antusiame siswa dalam belajar menjadi meningkat. Siswa mendapatkan cara terbaru dalam calistung sehingga mereka dapat mengolahnya dengan mudah karena lebih menarik dan simple.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun