Mohon tunggu...
Hilma Atmi Nandya
Hilma Atmi Nandya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

My blog

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Semangat Membara untuk Kuliah di Era Daring

18 Januari 2022   16:59 Diperbarui: 18 Januari 2022   17:27 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandemi Covid-19 ini merupakan gelombang yang menghantam, sedangkan masing-masing dari para buruh pekerja, mahasiswa, dosen, serta penduduk dunia sedang berjuang yang berada di perahu dan kapal berbeda. Pandemi ini membawakan dampak kepada kita semua, saya yakin di akhir pandemi ini juga akan ada hikmah yang besar bagi penduduk yang terdampak pandemi. Masing-masing dari kita memiliki kesempatan untuk memilih apa yang akan kita lakukan dengan keadaan yang sangat terbatas dengan aturan ini. Salah satu yang akan saya bicarakan yaitu pengalaman saya sendiri ketika menghadapi pandemi Covid-19 ini dengan tantangan kuliah dari rumah atau sering di sebut kuliah online (Daring). Salah satu universitas yang dimana saya menuntut ilmu yaitu di kampus Unisa Yogyakarta ini sudah menerapkan pembelajaran daring. Tentu kegiatan ini sangat berbeda dengan dengan kegiatan yang sebelumnya yaitu kuliah tatap muka. Dampak dari adanya pandemi ini adalah hambatan yang dialami oleh mahasiswa Prodi Keperawatan dalam menjalani perkuliahan daring hampir 1,5 tahun ini.

Setiap mahasiswa memiliki pilihan bagaimana menjalani perkuliahan daring ini, pilihan untuk menerima begitu saja maupun pilihan untuk mengakses kesempatan baru. Salah satu mahasiswa yang memilih untuk memilih untuk melakukan kegiatan di tengah aktivitas perkuliahan daring adalah saya sendiri Hilma Atmi Nandya Rahmah, mahasiswa keperawatan angkatan 2020 asal Yogyakarta, bagi saya perkuliahan seperti ini adalah kesempatan emas dan kita juga harus bisa menjaga kondisi kita tetap semangat di perkuliahan daring seperti ini.

Menurut saya, tidak ada alasan untuk tidak bersemangat kuliah dari rumah. Prinsip saya adalah pendidikan itu penting dan menurut saya nilai pendidikan 70% melihat keatas 30% melihat kebawah, artinya adalah saya akan lebih banyak menaruh harapan dan perhatian yang belum saya raih, sedangkan mahasiswa yang seusia saya sudah lebih banyak pencapaian. Selama saya berkuliah dari rumah saya melihat banyak sekali mahasiswa yang berseluncur di dunia youtube dan disitu banyak terdapat vlog-vlog mahasiswa yang telah sukses sejak dini. Hal ini memancing keinginan saya sendiri untuk terus bersemangat berkuliah di era pandemi Covid-19 ini dan saya harus bisa memanfaatkan waktu luang untuk mengembangkan diri saya untuk menuju pencapaian dan kesuksesan yang saya inginkan. Sedangkan prosentase 30% selebihnya adalah untuk mensyukuri keadaan yang sedemikian ini sehingga bisa merasakan nikmatnya kebebasan belajar tanpa harus duduk di bangku perkuliahan dan berdandan serapi mungkin dan menggunakan seragam. 

Sebagai mahasiswa kita harus menjalankan perkuliahan dengan semangat walaupun dari rumah, selama pandemi banyak hal positif yang bisa kita lakukan selain meratapi tantangan kuliah daring. Disadari atau tidak disadari perkuliahan dari rumah lebih banyak dijadikan sebagai bahan keluhan ketimbang sarana untuk mengembangkan diri ketika memiliki banyak waktu luang di rumah. Namun sekarang alhamdulilah Unisa Yogyakarta sudah mulai menerapkan perkuliahan hybrid yaitu ada ofline dan online, semoga saja kedepanya nanti bisa dilakukan secara offline dan kembali normal seperti dulu kala, saya ingin berpesan kepada kawan-kawan yang melakukan perkuliahan online (Daring) marilah kita sama-sama mengangkat derajat orang tua kita, mensukseskan masa depan kita, menjadikan perkuliahan daring ini sebagai sebuah motivasi kedepan bagi kita, tetap semangat dan berdoa semoga semua universitas yang ada di Indonesia bisa segera melakukan perkuliahan normal seprti dulu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun