Mohon tunggu...
Hillda Fitriani
Hillda Fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - hills

love is life

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UNDIP Bantu UMKM Kembali Berjaya di Masa Pandemi

19 September 2021   18:14 Diperbarui: 19 September 2021   18:29 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PEMALANG -- Tim pengabdian Universitas Diponegoro (Undip) bertema Iptek bagi Desa Binaan Undip (IDBU) memberikan bantuan teknologi pada UMKM Olmakmin dan UKM Bumbu Grombyang yang keduanya berada di Kelurahan Mulyoharjo, Pemalang.

Dua UMKM yang digandeng Undip dalam program IDBU di Kabupaten Pemalang yakni UMKM Olmakmin dan UKM Bumbu Grombyang memproduksi jenis yang berbeda. UMKM Olmakmin merupakan UMKM yang memproduksi minuman Terong Belanda sedangkan pada UKM Bumbu Grombyang, mereka memproduksi Bumbu Grombyang instan yang merupakan salah satu makanan khas pemalang.

IDBU ini diharapkan dapat membantu UMKM yang ada di Kelurahan Mulyoharjo, Pemalang untuk mengatasi kendala didalam proses pelaksanaan produksinya.

"Kita berikan alat-alat yang terbaik sehingga kualitasnya akan terjamin, saya berharap dengan adanya program ini desa-desa yang berpotensi seperti Desa Mulyoharjo ini dapat membuat masyarakatnya sejahtera", kata Prof. Dr. Ir. Valentinus Priyo Bintoro, M.Agr saat diwawancarai 30 Agustus 2021 kemarin.

Masing-masing UMKM memiliki kendala yang berbeda-beda seperti teknologi proses produksi yang masih bersifat konvensional dan masih dengan peralatan sederhana atau pengemasan yang masih digunakan secara manual hingga tidak adanya pemanas bumbu otomatis yang dapat tetap pada 70 C.

Dengan adanya program IDBU ini, UMKM dapat meningkatkan kapasitas produksi dan kualitasnya. Program yang akan dilakukan selama tiga tahun kedepan terhitung sejak tahun 2021 ini akan memiliki beberapa tahapan.

Tahapan tersebut diantaranya adalah, pada tahun pertama, pendekatan dilakukan dengan pengerapan mesin pengemas otomatis yang diikuti dengan workshop ergonomic, keselamatan kerja dan pengelolaan umkm.

Pada tahun kedua, pendekatan dilakukan dengan dengan menyelenggarakan workshop standar kebersihan pangan, diikuti dengan penerapan mesin pasteurisasi minuman terung belanda dan pengemas otomatis serta pengemas vaccum untuk bumbu grombyang.

Lalu, pada tahun ketiga, diterapkan alat pengemasan minuman terung belanda dengan pemanas otomatis dan penyegel kemasan, lalu kegiatan yang akan dilakukan lainnya adalah perluasan jejaring pemasaran, pendampingan perizinan usaha, pendampingan hak merek produk, dan perbaikan manajemen rantai pasok produksi.

Dengan rangkaian yang panjang selama tiga tahun ini diharapkan dua UMKM yang digandeng Undip dapat mengoptimalisasi Desa Wisata Kuliner. Sehingga dapat menjadi sebuah destinasi wisata baru di Pemalang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun