COVID atau kepanjangannya Virus Corona merupakan jenis virus baru yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019 lalu. Walaupun sudah berjarak lebih dari satu tahun, Virus ini masih tetap mengganaskan dirinya dengan adanya virus varian baru dari COVID-19 ini.
Namun meskipun begitu, masih banyak orang atau masyarakat yang menganggap sepele virus ini terutama oleh anak-anak muda. Mereka menganggap virus tersebut tidak membahayakan dirinya. Dan meskipun terkena paparannya, mereka percaya pasti akan sembuh lagi.
Memang benar jika COVID-19 tidak terlalu membahayakan bagi anak-anak muda (Kecuali yang memiliki penyakit pernafasan bawaan). Berdasarkan data yang dirilis oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Republik Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 03 Mei 2021 adalah 1.677.274 orang dengan jumlah kematian 45.796 orang. Jika dilihat dari persentase angka kematian yang di bagi menurut golongan usia, maka kelompok usia 46-59 tahun memiliki persentase angka kematian yang lebih tinggi dibandingkan golongan usia lainnya.
Meskipun golongan anak-anak muda memiliki presentase kematian yang lebih kecil, namun Virus COVID-19 masih tetap membahayakan dirinya dan orang lain. Jika anak-anak muda yang terkena paparan COVID-19 tidak melaksanakan protokol kesehatan, maka dampak besarnya adalah orang lain akan terkena paparannya.
Melihat hal tersebut, salah satu seorang Mahasiswa mengambil langkah pencegahan dengan membagikan masker-masker gratis terutama bagi anak-anak muda ini. Setelah pembagian masker gratis, tak lupa juga memberikan sedikit edukasi dan nasihat agar selalu mengingat bahayanya COVID-19 ini bagi dirinya dan orang lain.
Dengan kegiatan ini, diharapkan semua anak-anak muda dapat menyikapi Virus Corona ini dengan baik agar kita dapat menghindari rantai penyebaran Virus Corona ini.
