Mohon tunggu...
Hildawati Septiani
Hildawati Septiani Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Travelling - Writing "Hidup adalah gerak" "Gerak adalah maju, berjuang, naik gunung, turun gunung, naik lagi"

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Gunung Parang, Pengalaman Pertama Mendaki Gunung dengan Bantuan Tangga Besi

1 Maret 2023   08:00 Diperbarui: 1 Maret 2023   08:00 1331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo kompasianer,

Sudah lama sekali aku tidak berbagi pengalaman dengan kalian. Dan kali ini aku mau berbagi pengalaman baru, membuat candu, yang pastinya sangat menantang dalam hidup. Sebuah pengalaman baru dalam menikmati keindahan alam dengan cara yang berbeda, yakni menikmati keindahan alam Purwakarta dengan bantuan Ferrata di Gunung Parang.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Apa sih Ferrata itu?

Jadi, via ferrata adalah jalur pendakian dengan bantuan besi yang menyerupai anak tangga, yang ditancapkan pada tebing, salah satunya pada gunung parang, merupakan jalur ferrata tertinggi di Asia Tenggara yang memiliki ketinggian 963 M. Gunung parang terletak di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Gunung parang via ferrata berhasil memberikan sensasi yang memacu adrenalin saat mendaki. Bagi saya, sensasi paling merinding adalah ketika menuruni tebing. Tebing ketika turun lebih tegak lurus dengan tingkat kesulitan yang tinggi karena kita diharuskan fokus melihat anak tangga besi di bawah, jangan sampai lieur.

ODT Backpacker Jakarta #29/Dok Pribadi
ODT Backpacker Jakarta #29/Dok Pribadi

One Day Trip Gunung Parang via Ferrata 300 M bersama backpacker Jakarta

Perjalanan saya dimulai dari meeting point di sekretariat backpacker Jakarta, dengan peserta kurang lebih 35 orang. Awalnya saya mendaftar sendiri, namun ternyata ada 6 orang teman saya dari grup komunitas backpacker jakarta #43 yang juga ikut trip ferrata. 

Pukul 00:06 kami berangkat dari cawang uki, lalu tiba di basecamp pukul 03:35. Menjelang matahari terbit kita disarankan untuk melanjutkan tidur. Namun, karena saya tidak bisa kembali tidur, saya menyantap mie rebus plus telur. Lalu saat orang-orang sudah bangun kemudian sarapan, saya pun ikut sarapan lagi, memesan nasi goreng, hehehe pagi itu saya sudah makan dua kali. Karena tubuhku butuh tenaga ekstra untuk menaklukkan ferrata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun