Mohon tunggu...
Politik

Politik

30 Agustus 2017   17:51 Diperbarui: 30 Agustus 2017   23:50 1547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam setiap problematika yang terjadi di dalam masyarakat disebabkan oleh adanya perselisihan pendapat atau pemikiran dan sudut pandang. Hal ini yang dapat mengharuskan adanya politik.Tanpa adanya politik di dalam suatu kehidupan masyarakat, maka sistem yang berjalan untuk mengontrol masyarakat tidak mampu terealisasikan. Unsur- unsur mengenai politik di dalam masyarakat sangat erat dengan sudut pandang pencarian konflik daripada sudut pandang pencapaian atau penyelesaian suatu permasalahan, karena pada hakikatnya tidak semua konflik bisa tercapai dan diselesaikan secara sempurna.

Berdasarkan makna dari Politik, banyak yang menanggapi dengan beberapa pandangan. Tidak sedikit orang yang memandang bahwa suatu hal yang berhubungan dengan politik adalah sebuah tindakan yang memiliki unsur kebohongan, kecurangan atau penyelewengan, bahkan banyak yang berpandangan bahwa politik mengandung unsur sewenang-wenang dalam berkuasa. Hanya beberapa saja yang menanggapi bahwa politik merupakan kunci dalam pencapaian suatu konflik yang terjadi di dalam masyarakat.

Hal ini bukan kasus terbaru yang kita ketahui. Sejak tahun 1775, Samuel Johnson telah mengecam politik sebagai 'tidak lebih dari sebuah cara untuk mencapai kekuasasan duniawi', sementara di abad ke-19 sejarawan Henry Adam menyimpulkan politik sebagai 'perorganisasian kebencian secara sistematis'.[1] Dari beberapa pendapat para tokoh, maka dapat disimpulkan bahwa politik memiliki makna negatif di dalam kehidupan sosial. Bahkan dapat merusak sistem dalam suatu organisasi.

Politik dalam makna yang luas adalah aktivitas yang melalui masyarakat membuat, memelihara dan memperbaiki aturan umum yang diselenggarakan untuk mengatur kehidupan sosial.[2] Politik didefinisikan dalam beberapa pendekatan tertentu, di antaranya:[3]

 

  • Politik sebagai seni pemerintahan

"Politik bukan sebuah sains....tetapi sebuah seni" kata Kanselir Bismarck di hadapan Parlemen Jerman. Seni yang dimaksud oleh Bismark adalah seni pemerintahan, yaitu penyelenggaraan control di dalam masyarakat melalui perbuatan dan penegakan keputusan bersama.ini barangkali adalah definisi klasik dari politik.[4]

 

  • Politik sebagai urusan public

Dalam 'politics', Aristoteles menyatakan bahwa manusia pada dasarnya adalah 'hewan yang berpolitik', maksudnya, hanyalah di dalam sebuah masyarakat yang berpolitik umat manusia dapat menjalani 'kehidupan yang baik'. Dari sudut pandang ini, politik berarti sebuah aktifitas etis yang berkenaan dengan usaha menciptakan sebuah 'masyarakat yang adil'; inilah yang oleh Aristoteles di sebut sebagai 'ilmu pengetahuan pokok'.[5]

 

Sebuah pembagian politik ' public/private' alternatif kadang di definisikan dalam sudut pandang sebuah pembagian yang lebih lanjut dan lebih halus: yaitu pembagian antara yang 'politis' dan 'personal'. Meskipun masyarakat sipil dapat dibedakan dari negara, ia tetap mengandung lembaga yang dianggap sebagai 'publik' dalam pengertian yang lebih luas bahwa mereka adalah lembaga yang terbuka, yang beroperasi di tengah masyarakat, sehingga masyarakat pun dapat mengakses mereka.[6]

 

  • Politik sebagai kompromi dan consensus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun