Mohon tunggu...
Hilda Bernika
Hilda Bernika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalihan Dana APBD Kota Kediri

23 Maret 2021   19:38 Diperbarui: 23 Maret 2021   19:58 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 2020 ini Kota Kediri meningkatkan APBD dikarenakan belanja daerah lebih besar daripada pendapatan dari daerahnya. Alm. Ibu wakil wali kota pernah berkata bahwa pendapatan daerah yang sah direncanakan sebesar Rp 1,226 triliun jika dibandingkan dengan sisi belanja daerah sebesar Rp,1411 trilliun , maka dari itu anggaran pada tahun 2020 bisa dikatakan deficit atau kenaikan anggaran sebesar Rp 185 Miliar. 

Namun pada saat rapat paripurna juga mengatakan bahwa DPRD kota kediri ini dalam rangka suatu penjelasan oleh Wali Kota Kediri Tahun anggaran 2020 menambah sebesar Rp185 miliar yang diperkiraan sisa dari perhitungan tahun anggaran yang sebelumnya namun pendapatan ini juga disampaikan meningkat menjadi Rp1,4 triliun dengan bertambahnya sekitar Rp300 miliar dengan tahun sebelumnya hanya Rp 1,1 triliun

 Namun juga pernah mengatakan bahwa dalam RAPBD Tahun 2020, pemerintah kota kediri dengan DPRD sudah menetapkan sebuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) guna untuk pembangunan yang berkualitas Kota Kediri ini pada tahun 2020 sedang memprioritaskan pembangunan yang bertujuan menyelaraskan dan menyinergikan dengan cara pembangunan Provinsi Jawa Timur ini, guna untuk meningkatkan suatu daya saing sumber daya manusia (SDM) dengan cara peningkatan suatu aksesdilitas dan kualitas Kesehatan, Pendidikan dan mengatasi suatu kemiskinan yang ada.

Sumber pendapatan yang di ambil pemerintah Kota kediri ini dari Pendapatan Asli Daerah, Kota kediri juga merencanakan suatu pendapatan daerah salah satunya melalui intensifikasi dan ekstensifikasi, dengan mengoptimalkan suatu pendapatan dana pembangunan guna untuk mendanai suatu program yang diprioritaskan dan juga pendapatan yang lainnya namun dengan syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Juga menjelaskan tentang dana pembangunan dari pemerintah pusat yang didalannya terdapat dana alokasi khusus dan juga dana bantuan keuangan Provinsi Jawa Timur dengan tujuan tersampaikan ke RAPBD pada tahun 2020 namun jika tidak sesuai maka informasi mengenai dana dan penyesuaian yang sesuai dengan petunjuk teknis. Ketua DPRD Kota Kediri juga pernah menyampaikan tentang rancangan anggaran pendapatan masih dalam batas wajar.

Namun adanya dampak pandemic seperti ini Anggaran APBD 2020 difokuskan untuk penanganan wabah penyakit Virus corona atau severe acute respiratory syndrome (Covid-19) pengelolaan anggaran yang ada di Pemkot Kota kediri memberikan pengajuan ke DPRD setempat. Dan pembahasan tersebut tentang rancangan perubahan APBD Kota Kediri tahun 2020 adapun seperti alasan perubahan APBD Kota Kediri 2020 untuk kepentingan suatu penanganan cepat Covid-19 di daerah Kota Kediri karena Tindakan tersebut diambil dikarenakan untuk mengatasi pandemic saat ini,

Didalam penanganan pandemi ini ada anggaran yang difokuskan untuk  pencegahan dan penanganan untuk penderita Covid-19 selain itu dalam anggaran APBD tahun 2020 pemerintah Kota Kediri membuat trobosan suatu program untuk membantu perekonomian masyarakat di Kota Kediri dengan cara meluncurkan program bantuan yang bernama Kartu Sahabat. 

Dalam program tersebut pemerintah Kota Kediri berharap dengan adanya program tersebut dapat meningkatkan / membantu ekonomi masyarakat menjadi stabil dan bisa lebih kuat lagi. Dalam bantuan Kartu Sahabat tersebut pemerintah memberikan Uang senilai Rp.200.000,- dan Beras sejumlah 10kg yang dibagikan untuk setiap KK 1 orang penerima bantuan/manfaat . 

Tetapi dalam penerapan bansos tersebut bagi penerima bantuan yang sudah menerima bantuan dari Kementrian maupun propinsi tidak bisa mendapatkan Kartu Sahabat tersebut. Dalam pencairannya pemerintah Bekerja sama dengan Bank Jatim serta Bulog, yang dilaksanakan pada Tahap -- Tahap yang sudah dijadwalkan oleh pemerintah kota kediri.

Selain itu pada anggaran yang tidak terduga Pemerintah Kota Kediri membuat trobosan memberdayakan masyarakat Kota Kediri dengan cara program Padat Karya, yang didalamnya untuk membantu para Tukang Batu atau pun Bangunan untuk bisa bekaerya di masa pandemic ini. Dengan program ini penghasilan mereka menjadi sedikit terbantu dan pembangunan yang ada di Kota Kediri tetap berjalan. 

Untuk program Padat Karya ini Pemerintah menghabiskan Dana Milyaran Rupiah guna membantu masyarakatnya, yang dalam sasarannya setiap Kelurahan Memiliki pengajuan pembangunan sesuai RAP dan di survey dengan angka kebutuhan juga kegunaannya. Pada Program Padat Karya ini pemerintah kota kediri berfokus pada dalam pandemic ini selain ekonomi yang harus bisa tetap berjalan juga memberikan kota kediri yang indah bersih dan sarana prasarana memadai. Jadi masyarakat tidak lagi takut dan risau dalam pencegahan Corona virus (Covid-19) ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun