Mohon tunggu...
Hilda Ainishifa
Hilda Ainishifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sejarah

Mahasiswa Pendidikan Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Objek Bersejarah Pemandian Angkaran dan Gua Tujuh Serangkai

25 September 2021   14:00 Diperbarui: 25 September 2021   14:07 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemandian Angkaran

Salah satu objek wisata alam yang sudah tidak terurus dan tak terawat di kabupaten Rokan hulu , tepatnya berada di Desa Kabun Kecamatan Kabun.Pemandian Sei Bongkaran atau yang lebih dikenal sekarang yaitu Pemandian angkaran . Yang mana lokasi nya terletak didesa kabun, Kec. Kabun. Kab. Rokan Hulu . Dilokasi pemandian Sei Bongkaran  bukan hanya ada pemandian saja, tapi juga terdapat Goa 7 serangkai dan tempat pemandian berbatu, dinamakan Goa 7 serangkai, karena di situ terdapat Goa yang jumlahnya ada tujuh. Dimana keseluruhan Goa dialiri beberapa sungai yakni Sungai lo, Sungai Cawan dan Sungai Bongkaran.

dokpri
dokpri
Dinamakan Sei Bongakaran, konon sejarahnya dahulu lokasi tersebut dijadikan tempat untuk persinggahan sampan yang melakukan aktifitas bongkar muat barang masyarakat. Maka dinamakanlah Sei Bongkaran. Salah seorang masyarakat menceritakan bahwa Sei Bongkaran awalnya air nya sangat jernih dengan banyak beragam ikan. Pada awalnya Sai Bongkaran  ditemukan kembali dan dijadikan objek wisata pada masa gubernur Soeripto pada tahun sekitar tahun 1996.

dokpri
dokpri

Melihat kondisi jalan yang susah di akses masyarakat berharap khususnya pemerintah dinas pariwisata dan dinas kehutanan agar kembali menata lokasi tersebut setidaknya akses jalan diperbaiki karena pada saat liburan lokasi ini msh ramai dikunjungi oleh masyarakat.

Gua Tujuh Serangkai

dokpri
dokpri

Nama Gua Tujuh Serangkai berawal dari kisah penemuan gua tersebut yang berangkai. Setiap gua memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Ada yang murni tanah, ada juga yang dibelah oleh sungai.

GuaTujuh Serangkai terletak di Desa Kabun, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu. Untuk menelusuri atau mencari gua ini sebenarnya tidaklah sulit. Tapi karena tidak ada rambu atau petunjuk arah sehingga Gua Tujuh Serangkai ini menjadi kurang dikenal dan populer bagi traveller. Selain itu, akses jalan menuju gua ini cukup sulit. Pengunjung mesti melewati perkebunan karet dan kelapa sawit milik masyarakat. Jalanan berbukit dan sungai menjadi tantangan tersendiri untuk sampai ke tempat ini. Potensi destinasi wisata di Kabupaten Rohul sangat banyak.

Gua Tujuh Serangkai ini adalah salah satunya. Meski cukup jauh dan sulit dicapai, tetap saja ada pengunjung yang datang. Selain melihat keunikan dalam gua, pengunjung juga ingin melihat sungai yang jarang ditemukan di tengah-tengah gua. Sungai ini disebut dengan Sungai Secawan. Cukup panjang dan lebar, terlebih saat musim hujan. Air menjadi naik dan arus mengalir deras. Penasaran dengan tempat ini? Jangan lupa singgah saat berkunjung ke Rohul tepatnya di desa kabun, kecamatan kabun.

9f174e85-59b3-404f-b936-e03f9a1a0474-614ec6f60101903fd9240ee2.jpg
9f174e85-59b3-404f-b936-e03f9a1a0474-614ec6f60101903fd9240ee2.jpg
Gua ini dulunya merupakan tempat pelarian pejuang Indonesia dari kejamnya Penjajah Jepang, dan dulu digua ini banyak ditemukan meja,kursi serta peralatan lainnya. Menurut legenda gua ini merupakan tempat pelarian tujuh orang putri dari kerajaan Sriwijaya. Dan cerita yang berkembang di masyarakat di gua ini dijumpai ular besar, ular merah panjang, biawak putih, kelelawar bertelinga besar, dan makhluk-makhluk itu merupakan jelmaan dari tujuh orang putri itu. Tetapi sampai saat ini, itu hanya legenda.

Dosen Pengampu : Piki Setri Pernantah, M.Pd

Penulis : Hilda Ainishifa

Program Studi Pendidkan Sejarah

Universitas Riau

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun