Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

4 Alasan Klasik Insan Budiman untuk Merokok

2 Februari 2023   08:50 Diperbarui: 2 Februari 2023   08:53 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Merokok dapat dikatakan sebagai kegiatan wajib yang dilakukan oleh kaum pria. 

Entah dimulai sejak kapan dia mengenal rokok, mesti saja mereka akan merokok pada waktunya. 

Walau sudah tertera label di belakang kemasan rokok "rokok dapat membunuhmu" dan ada beberapa peringatan akan bahaya rokok, ya masih saja dikonsumsi. 

Berdasarkan pengamatan dan setelah bertanya-tanya dengan teman-temanku si paling perokok, ada beberapa alasan lo dia melakukan kegiatan merokok. Diantaranya sebagai berikut: 

Dianggap cupu oleh teman

"hahaha kamu nggak mau merokok, cupu banget sih", ujar teman 

Cupu itu artinya culun atau kampungan. La emang rokok dianggap sebagai gaya? Kalo orang merokok tentu jos dan nggak cupu? 

Lah, kok malah terkesan toxic ya. Padahal merokok itu sebuah pilihan. Boleh iya atau tidak, tergantung masing-masing individu. 

Akan tetapi, cowok mesti pernah mencoba merokok. Hal ini agar terlihat keren di depan teman-temannya. 

Setelah mencoba, tergantung dia. Mau melanjutkan atau tidak.

"malu la aku kalo dikatain cupu, lama-lama emosi. Yasudah aku mencoba saja merokok, tapi rasanya pahit", ujar temanku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun