Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Megengan & Ziarah Kubur: Kearifan Lokal yang Booming ketika Menjelang Ramadhan

24 Januari 2023   07:28 Diperbarui: 24 Januari 2023   07:34 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulilah sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan. Sebagai umat beragama Islam tentu kita berbahagia, karena Allah memberikan umur yang panjang kepada kita sehingga kita bertemu kembali dengan bulan Ramadhan. 

Oh iya apakah di sekitar tempat tinggal kalian ada kearifan lokal yang rutin dilakukan sebelum ramadhan? 

Jika ada, berarti kita sama. Megengan disebut dengan kearifan lokal, karena seperti kebiasaan yang sudah membudaya di daerah itu dan rutin dilakukan. 

Megengan biasanya dilakukan pada h-7 sebelum ramadhan. Tapi apakah dianjurkan kita melakukan kegiatan megengan ini?

Menurut pendapatku boleh melakukan boleh tidak. Jika kita tidak memiliki uang untuk beli makanan saat megengan, kita boleh mengikuti kegiatan tersebut. Tetapi, jika kita memiliki kelebihan rezeki, setidaknya menyumbang makanan/snack untuk acara megengan. 

Megangan di daerah rumahku biasanya berupa tumpengan/nasi kotak. Tidak ada batasan untuk makanan, walaupun tidak cukup untuk jamaah tidak masalah. Kan niatnya berdoa bukan mencari makanan. 

Oh iya megengan ini dilakukan pada setelah selesai sholat magrib. Acara ini diawali dengan pembacaan yasin, tahlil, istighosah dan doa penutup.

Tujuan melakukan megengan apa sih?

Menurut pendapatku, sebagai wujud syukur kita kepada Allah atas yang telah diberikan Allah kepada kita. Sehingga kita masih diberi umur panjang, kesehatan dan kenikmatan di dunia ini. Selain itu, sebagai kirim doa kepada leluhur kita yang telah tiada. Sehingga, mereka tetap mendapatkan pahala walau telah tiada.

Kearifan lokal selanjutnya adalah ziarah kubur. Ziarah kubur memang dilakukan umat muslim sebagai bentuk mendoakan ditempat pusara orang yang telah tiada dan sebagai pengingat jika kelak kita akan meninggal. 

Ziarah kubur termasuk kearifan lokal, sebab tidak semua tempat melakukan ziarah kubur . Apalagi ketika akan Ramadhan, banyak sekali orang yang mengunjungi pemakaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun