Dampak Kurangnya Mitigasi Bencana di Indonesia

Tau kah kalian jika Indonesia merupakan ring of fire dalam bahasa Indonesia berarti cincin api pasifik? Akibat nya banyak sekali gunung aktif di Indonesia. Karena banyak gunung, maka banyak pula bencana alam yang akan terjadi di Indonesia seperti gunung meletus, gempa vulkanik, erupsi. 

Selain itu, Indonesia berada pada pertemuan 3 lempeng yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Akibat dari pertemuan 3 lempeng tadi, menyebabkan Indonesia banyak terjadi bencana alam. Bencana alam yang dapat terjadi seperti tsunami, gempa, gunung meletus, angin puting beliung, tanah longsor, pergeseran tanah. 

Bencana alam tentu membahayakan ya, karena dapat menimbulkan korban jiwa dan merusak fasilitas publik dan pribadi. Apakah bencana alam dapat diminimalisir agar tidak menimbulkan banyak kerugian? 

Ya jelas bisa dong. Caranya yaitu dengan melakukan mitigasi bencana. Mitigasi bencana itu dilakukan sebelum terjadinya bencana. Loh bukannya bencana itu tidak ada yang tau kapan terjadinya? Ya benar begitu, akan tetapi ketika masyarakat diberikan sosialisasi mitigasi bencana akan bermanfaat apabila kelak terjadi bencana alam. 

Jika mitigasi bencana kurang disosialisasikan bagaimana dong? Nah itu akan berdampak buruk, diantaranya: 

1. Masyarakat menjadi cepat panik. 

2. Apabila menerima berita hoax tentang bencana akan cepat disebarkan tanpa di cek kebenarannya. 

3. Masyarakat menyepelekan bencana. 

4. Jika terjadi bencana, masyarakat kurang siap, tidak paham harus bagaimana dan malah menelan banyak kerugian. 

5. Masyarakat tidak akan tau, apabila sesudah terjadi bencana harus ngapain dan bagaimana.