Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Bolehkah Anak Kita Dipukul Jika Tidak Melaksanakan Sholat?

7 Januari 2023   07:42 Diperbarui: 7 Januari 2023   07:44 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Sholat merupakan kewajiban bagi umat Islam, apalagi sholat adalah amal pertama yang akan kita pertanggungjawabkan. Sholat diibaratkan sebagai tiang agama, karena jika tiang ini tidak dijaga dengan baik-baik maka akan roboh dan jalan seseorang di kehidupan ini tidak akan lurus. 

Maka dari itu, sejak dini kita sudah diperintahkan oleh orang tua kita untuk melaksanakan sholat. Walaupun waktu kecil  kita belum fasih dalam membaca bacaan sholat dan belum hafal, tetapi jika kita dibiasakan untuk sholat maka lama-lama kita akan terbiasa mengerjakan sholat tanpa terpaksa. Ada orang yang mengatakan "ih masih kecil anaknya diajak sholat ke masjid, nanti pipis di masjid kan najis" atau "duh, anak masih kecil dibawa ke masjid, bikin ramai mesti nanti". 

Halo, bapak/ibu sebelum orang tua mengajak anak kecil ke masjid pasti diingatkan terlebih dahulu untuk tidak ramai. Kadang orang tua juga membawakan susu dan mainan agar anak tetap diam di tempat dan melihat orang-orang sholat. 

Tujuannya apa sih kok anak dibawa ke masjid? Agar anak terbiasa melihat orang sholat sehingga di memori otaknya tersimpan jika orang sholat gerakannya seperti ini dan bacaannya begini. Jadi, ketika dia udah beranjak besar, dia akan terbiasa sholat di masjid dan kita hanya mencontohkan gerakan dan bacaan yang tepat. Sudah enak bukan ketika anak tumbuh besar menjadi rajin sholat? Kita tidak perlu memerintahkan.

Tapi jika enggan sholat sampai umur 7 tahun bagaimana? Kita harus mencontohkan dan mengajak anak kita untuk sholat, jangan hanya menyuruhnya untuk sholat. Tetapi jika anak sudah berumur 10 tahun dan tidak mau sholat, kita boleh loh memukulnya. Hal ini sesuai dengan hadist nabi, yaitu

 

"Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan salat saat usia mereka tujuh tahun, dan pukulah mereka (jika meninggalkannya) saat usia sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur mereka."

Memukulnya tidak boleh dengan emosi, misalnya saja kita memukul dengan halus dan dinasehati "adek ayo sholat, ini sudah adzan magrib. Hayo lo mama pukul lagi kalau kamu tidak berdiri dan ambil wudlu untuk sholat". Memang sih membiasakan anak untuk sholat itu sulit. Kita sebagai orang dewasa saja kadang sulit untuk istiqomah sholat 5 waktu.

Untuk kalian para orang tua yang ingin anaknya rajin sholat sedangkan kalian sibuk bekerja dan kadang minim sekali sholat jamaah, aku punya solusi untuk kalian.

1.     Coba deh ajak anak kalian untuk mengaji di TPQ/TPA,  di tempat tersebut anak-anak diajari cara sholat yang benar, bacaan sholat, dan praktik wudlu yang benar. Tak hanya itu saja, kadang ustad/ustadzah akan memberikan tugas berupa sholat jamaah di masjid dan sholat munfarid (sendiri).

2.     Kemudian, kalian bisa membeli poster gerakan sholat dan bacaan sholat dan menempelnya di dinding kamar anak. Sehingga jika anak bangun tidur atau sedang beraktivitas di kamar pasti mereka akan melihat poster tersebut dan lama-lama akan hafal gerakan serta bacaan sholat.

3.      Jika hal tersebut belum menarik si anak untuk sholat, coba kalian beri reward atau hadiah jika anak kalian sholat walau tidak sholat 5 waktu. Biasanya anak tertarik melakukan sholat jika ada iming-iming hadiah.

Ya dimulai dari hal-hal kecil dan pembiasaan yang rutin lama-lama anak akan terbiasa melakukan sholat. Sebagai orang tua yang baik, tentu kita harus mengajak dan mengingatkan mereka untuk tetap sholat walau sedini mungkin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun