Mohon tunggu...
Hikmaya Hafiztia
Hikmaya Hafiztia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka buku dan seni

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Mengubah Hidup Melalui 'Atomic Habits'

2 Juni 2023   20:58 Diperbarui: 2 Juni 2023   21:06 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Buku yang berhasil mendapatkan label New York Times Bestseller ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi si penulis, James Clear, yang pada saat masa SMA-nya pernah mengalami cidera serius akibat terkena tongkat pemukul bisbol yang secara tidak sengaja terlepas dari genggaman salah seorang temannya yang mendapat giliran untuk memukul bola. Setelah insiden itu, James dipaksa untuk bisa menerima kehidupannya yang berubah.

Namun, selama menghadapi lika-liku kehidupannya yang rumit, James pantang menyerah dan optimis bisa meraih impiannya untuk kembali menjadi pemain bisbol. Ia meyakini bahwa hanya dirinya-lah yang mampu bertanggung jawab untuk mewujudkannya. Sehingga, pada titik itu, James memulai awal barunya dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan kecil yang ternyata mampu membawa dampak luar biasa pada dirinya. Dan inilah yang disebut dengan 'Atomic Habits'.

"Atomic Habits adalah kebiasaan-kebiasaan kecil yang merupakan bagian dari sistem yang lebih besar. 

Sama seperti atom ikut membangun molekul, atomic habits adalah unsur pembentuk hasil-hasil yang luar biasa."

Artinya, dalam proses perbaikan diri, penerapan kebiasaan kecil akan memberi perubahan-perubahan kecil pula yang dampaknya baru bisa benar-benar dirasakan setelah melewati 'ambang batas kritis', yaitu sebuah lembah kekecewaan yang menganggap bahwa hasil yang luar biasa tak kunjung tercapai dan merasa hanya berjalan di tempat. Padahal, butuh kesabaran, ketelatenan, dan sikap konsisten untuk bisa mewujudkan sesuatu yang besar. Itulah mengapa, semua hal besar berasal dari awal yang kecil. 

Utamakan fokus pada sistemnya (upaya), bukan pusing pada sasarannya (target atau tujuan). Pikirkan upaya apa yang sebaiknya dilakukan, atau mana yang harus diubah, atau apakah upaya tersebut dipertahankan saja? Dengan terus mengevaluasi maka, selangkah demi selangkah akan semakin terarah menuju target yang diinginkan. 

Dalam buku ini, upaya yang diajarkan adalah menerapkan kebiasaan-kebiasaan kecil yang baik dan menghindari, mengurangi atau menghilangkan yang buruk. Mengapa demikian? 

Itu dikarenakan kebiasaan adalah perilaku yang diulang dengan frekuensi cukup sering sampai akhirnya menjadi perilaku yang otomatis selalu dilakukan. Sehingga, apabila kebiasaan buruk tersebut terus diulang, bahkan jika itu yang sepele sekalipun, maka akan berdampak besar pada kehidupan.

Terinspirasi oleh buku The Power of Habit karya Charles Duhigg, James membagikan empat langkah sederhana untuk membangun kebiasaan yang lebih baik sebagai perubahan perilaku. Empat langkah tersebut, yaitu;

1. Mendapatkan petunjuk : menganalisis situasi untuk mendapatkan petunjuk yang akan mengarahkan pada suatu ganjaran atau imbalan. Sehingga, ganjaran tersebut akan memunculkan gairah.

2. Menumbuhkan gairah atau nafsu : sebagai kekuatan penggerak (motivasi) di balik setiap kebiasaan yang dilakukan.

3. Menanggapi : seberapa besar motivasi yang diperoleh menjadi pertimbangan untuk mewujudkannya baik dalam bentuk pikiran atau pun aksi. Melalui tanggapan ini akhirnya imbalan bisa diperoleh.

4. Ganjaran atau imbalan : terbagi menjadi dua. Pertama, memuaskan gairah. Kedua, memberikan suatu pelajaran terkait tanggapan (pikiran atau aksi) yang perlu diingat untuk masa mendatang.

Keempat langkah di atas merupakan lingkaran umpan balik yang akan terus dilakukan dalam perubahan perilaku. Dan ganjaran akan menjadi penutup dari lingkaran umpan balik itu ketika ketiga langkah sebelumnya telah ditentukan dan dilaksanakan secara sesuai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun