Mohon tunggu...
Badia Hikmah Safitri
Badia Hikmah Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

You can do it !! Let's get it !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Itu Dislesksia?

13 April 2021   17:13 Diperbarui: 13 April 2021   17:39 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring si kecil yang terus bertumbuh dan berkembang, si kecil akan memulai untuk belajar, yaitu belajar membaca, menulis, berhitung, dan perkembangan belajar si kecil lainnya. Di mulai dari anak yang suka mendengarkan atau menyimak obrolan di sekitarnya, lantas dapat meresap dengan kemampuan reseptif nya hingga ia bisa berbicara, walau hanya sepatah dua patah, kemudian ia akan terus berkembang hingga ia mampu untuk membaca satu dua huruf hingga menjadi kata dan kalimat, Akhirnya si kecil bisa menulis tulisan dari apa yang ia baca dan yang ia dengar.

Tetapi, tak semua si kecil dapat melakukan kemampuan perkembangan tersebut. 10 persen dari 50  juta anak di indonesia mengalami gangguan kemampuan belajar saat membaca atau bisa di sebut dengan disleksia. Apa itu disleksia? Apa penyebab disleksia? Apa saja tanda - tanda bahawa anak mengalami penyakit disleksia? Bagaimana cara menanganinya?.

Disleksia adalah suatau gangguan kemampuan belajar yang umumnya mempengaruhi kemampuan membaca serta pengejaan si kecil, di mana saat si kecil mengalami hambatan atau ketidak mampuan belajar dalam membaca dan mengeja atau memahami suatu bacaan. Seperti contoh: tulisan yang tertulis mobil menjadai modil dan motor akan menjadi wotro.  

Ada dua jenis pada disleksia yaitu Developmental disleksia dan Aquired disleksia.

1. Developmental disleksia atau bisa di sebut dengan disleksia bawaan lahir yang di alami seumur hidup, biasanya bersifat genetik atau keturunan.

2. Aquired disleksia yaitu ketika si kecil mengalami gangguan pada otak kiri membaca atau setelah mengalami kecelakaan, sehingga menghadapi cedera pada otak.

Menurut para ahli si kecil yang mengalami disleksia di bagi menjadi apa yang di presepsi oleh mereka yang mengalami disleksia. Di antaranya adalah presepsi pembalikan konsep, mereka akan mengartikan suatu kata menjadi lawan kata, seperti senang menjadi sedih, tinggi menjadi pendek. Kemuadian ada presepsi disorentasi vertikal atau horizontal, seperti huruf yang mereka kenali akan berpindah ke belakang atau sebaliknya saat mereka memulai membaca suatu kata. Lalu ada presepsi teks yang terlihat kebalik di dalam cermin, di mana si kecil yang memhami tulisan inu menjadi ubi dan ayah menjadi haya.

Tanda - tanda disleksia yang bisa di kenali oleh orang tua atau guru

1. Kesulitan mengenali huruf, seperti (b terukar dengan d, atau dia menjadi ada, sama menjadi masa)

2. Memiliki daya ingat jangka pendek yang buruk seperti (kesulitan membedakan kanan dan kiri)

3. Kebingungan konsep tanda baca, seperti ( Letakkan sendok pada tempat nya !, yang seharusnya tanda baca ! berupa pernyataan menjadi tanda baca ? berupa pertanyaan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun