Review Buku Orientasi ke Arah Pemahaman Filsafat Ilmu
Judul        :  Orientasi ke Arah Pemahaman Filsafat Ilmu
Pengarang    :  Prof. Dr. Mukhtar  Latif, M.Pd
Penerbit      :  Kencana Prenadamadia Group
Tahun       :  2014
Tebal Buku   :  340
Buku yang saya review ini berjudul "Orientasi ke Arah Pemahaman Filsafat Ilmu" karangan dari Prof. Dr. Mukhtar Latif, M.Pd. Â Buku ini mengulas tentang banyak hal mengenai filsafat ilmu mulai dari hakikat filsafat ilmu sampai perspektif ilmu seni dan agama dalam khazanah pengetahuan, budaya, dan peradaban pada bab terakhir.
Buku ini terdiri dari 13 bab, bab pertama yakni pendahuluan yang mengulas filsafat secara garis besarnya saja. Hal-hal yang tercantum dalam bab ini yakni mengenai macam-macam kebenaran, kriterianya, serta perkembangannya, pengertian filsafat, karakteristik berfikir filsafat, metode berfikir filsafat, pemikiran modern tentang filsafat, pengertian ilmu dan filsafat ilmu, hakikat filsafat ilmu, inovasi yang dilakukan filsafat barat, pijakan filsafat ilmu, dan yang terakhir yaitu tujuan filsafat ilmu.
Bab kedua yakni tentang hakikat filsafat ilmu yang mencakup pengertian, cakupan, objek, metode, dan tujuan. Dalam buku ini mengemukakan beragam pengertian filsafat ilmu, cakupannya serta tujuannya yang dikemukakan oleh para pakar, diantaranya adalah dari Ahmad Saebani yang mengartikan filsafat sebagai ilmu yang mengkaji seluk-beluk dan tata cara memperoleh suatu pengetahuan, sumber pengetahuan, metode dan pendekatan yang digunakan untuk mendapat pengetahuan logis dan rasional.Â
Adapun cakupannya seperti yang dikemukakan oleh Israel Scheffer ada tiga bidang : (a) peran ilmu dalam masyarakat, yang menelaah hubungan antara faktor-faktor kemasyarakatan dan ide-ide ilmiah; (b) dunia sebagaimana digambarkan oleh ilmu, berusaha melukiskan asal-mula dan struktur alam semesta menurut teori yang terbaik dan penemuan dalam kosmologi; (c) landasan ilmu, menyelidiki metode ilmu, bentuk logis, cara penyimpulan, dan konsep dasar ilmu. Adapun objek filsafat seperti objek ilmu pada biasanya, yakni memiliki dua macam objek, yaitu objek material dan formal. Dalam sejarah banyak tercatat metode filsafat sedikitnya sepuluh metode, yakni :
Metode kritis, metode intuitif, metode skolastik, metode filsafat rene dascartes dan pengikutnya, metode geometri, metode transendental, metode fenemonologis, metode dialektis, metode neopositivistis, metode analitika bahasa. Dan yang terakhir adalah tujuan, seperti yang dikatakan mustansyir dkk. Manfaaat filsafat sebagai berikut : pertama, filsafat ilmu sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga orang menjadi kritis terhadap kegiatan ilmiah. Kedua, filsafat ilmu merupakan usaha merefleksi, menguji, mengkritik asumsi dan metode keilmuan. Ketiga, filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan.