berdiam diri dalam kegelapan
menanti sukma yang telah hilang
sora syahdumu menyayat hati
parasmu yang begitu cantik rupawan
saat itu,
'sang pencipta lebih menyayangimu, dan kau pergi bersamanya
lalu, apakah kau menyempatkan melihatku terlahir dari rahim-mu?
meskipun aku tidak sempat melihatmu, namun percayalah..
aku tahu dirimu,
kamu tahu diriku
tiupan angin rindu ini menusuk tulang yang menggigil
dalam diam kubelai mata yang terpejam dibuai mimpi
kini semua hanyalah tinggal kenangan bersama indahnya kegelapan malam
selamat malam, ibu..
dari aku yang selalu mendo'akan-mu.
Garut 06 Mei 2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!