Mohon tunggu...
Hijrana Bahar
Hijrana Bahar Mohon Tunggu... Librarian Volunteer -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perpustakaan vs Google

22 September 2017   08:40 Diperbarui: 22 September 2017   08:45 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pendapat publik tentang google adalah mesin pencari yang menyediakan beragam informasi, mulai informasi yang bersifat hoax, fakta maupun mitos yang ada disekitar kita. Istilah yang sangat akrab di telinga masyarakat awam, "Tanya Mbah Google", seakaan akan Google itu sendiri mbah dukun yang bisa menjawab segala peranyaan yang ada. Misalkan jika kita mengajukan pertanyaan ke mbah Google. dimana aku lahir?? Kapan aku lahir?? bagaimana aku dilahirkan?? pertanyaan itu hanya bisa dijawab oleh diri sendiri. "Google adalah sebuah perusahaan multinasional Amerika Serikat yang khusus pada jasa dan produk Internet. Produk-produk tersebut meliputi teknologi penelusuran, kmputasi berbasis web, perangakat lunak, dan periklanan". (https://en.wikipedia.org/wiki/Google). Ketika kita berbicara tentang Google lalu apakah yang membedakan antara Google dan Perpustakaan.?? 

Google mampu menyediakan informasi sesuai dengan kebutuhan users' akan tetapi belum tentu tepat. Opini publik tentang perpustakaan hanyalah sebuah gedung yang berisi susunan buku-buku yang diberi tanda sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing. "Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya  cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku  guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi,  dan rekreasi para pemustaka".(Undang-Undang RI No. 43 Tahun 2007 Tentag  Perpustakaan Pasal 1 ayat 1). Akan tetapi tidak hanya sebatas itu saja, bahkan penjaga perpustakaan hanya dianggap sebagai penjaga buku atau tukang susun-susun buku. 

Opini ini yang sudah melekat pada sebagian masyarakat, akan tetapi pekerjaan seorang pustakawan sangatlah mulia. Adakah yang pernah berfikir bahwa seseorang ingin menjadi pustakawan karena keinginannya sendiri. Mungkin hanya segelintir orang yang akan menjawab Ya, dan Selebihnya akan memberi jawaban Tidak. Betapa memprihatinkannya Perpustakaan kita, padahal di Perpustakaan kita mampu menemukan apapun yang kita butuhkan, bahkan kita bisa rekseasi di Perpustakaan. Idaman semua orang dan keinginan semua orang adalah ingin menjelajah dunia, di  Perpustakaan kita bisa keliling dunia, dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan negara yang ingin kita kunjungi tanpa merogoh goceh yang dalam, bahkan kita bisa dapat free untuk itu. 

Sebuah negara akan dikatakan maju jika Perpustakaannya juga maju. Karena perpustakaan merupakan jantung dari sebuah negara sehingga masyarakat tidak akan ketinggalan informasi. Perkembangan informasi yang diakibatkan oleh ledakan informasi saat ini butuh perhatian khusus, karena informasi yang kita terima belum tentu kebenarannya. 

Banyaknya hoax yang terkdang membuat kita sulit untuk menentukan apakah ini informasi berdasarkan fatka ataukah hanya sensasi belaka. Peran perpustakaan dalam hal ini sangatlah penting, karena pustawakan mampu memberikan informasi yang relevan dari sumber yang terpercaya. Pustakawan adalah sumber informasi, kita bisa bertanya seputar kebutuhan yang membutuhkan bukti otentifikasi dari sebuah pernyataan yang akan kita buat, sehingga apa yang kita sampaikan kepada orang lain memiliki impact factor terhadap ilmu pengetahuan. 

Dengan demikian akankah kita melupakan perpustakaan, ataukah memilih google sebagai solusi untuk masalah yang kita hadapi. Akan tetapi kita harus bersikap bijak ditengah ledakan informasi saat ini, Google hanya memyarankan kita beberapa informasi, akan tetapi bagaimana sikap kita menanggapi informasi itu, akankah kita menerimanya begitu saja ataukah kita menelusuri lebih lanjut informasi itu. Bijaklah dalam mencari informasi, maka informasi itu akan bermafaat untuk orang lain. Jadikalah perpustakaan sebagai rumah yang selalu siap sedia menemani dikala engkau haus akan ilmu pengetahuan. Karena perpustakaan akan menangis tanpa adanya users' yang setia bersamanya. Library was a castle, Google is a way to go there.  

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun