Usai resmi ditunjuk sebagai Calon Wakil Presiden pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019, beberapa nama muncul untuk menggatikan posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno. Beberapa nama muncul dari dua partai pengusung yaitu PKS dan Partai Gerindra.
Seperti diberitakan, tiga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meramaikan bursa calon pengganti Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ketiga nama tersebut yakni, Ahmad Heryawan atau Aher (mantan gubernur Jabar 2 periode), Ahmad Syaikhu (mantan Wakil Walikota Bekasi yang juga mantan cawagub Jabar), dan Mardani Ali Sera (Ketua DPP PKS).
Diketahui, Mardani Ali Sera sebelumnya pernah menjabat sebagai mantan Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI 2017. Nama Mardani yang digadang-gadang menggantikan Sandiaga dibenarkan oleh Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid. Pembahasan nama pengganti Sandiaga akan dibicarakan dengan Gerindra dalam waktu dekat.
Mardani mengaku siap bila ditunjuk menggantikan Sandiaga Uno. Meski demikian, dia mengaku saat ini fokus sebagai tim pemenangan di Pilpres 2019.
"Saya akan taat pada perintah pimpinan," kata Mardani seperti dilansir di laman detikcom, Sabtu (11/8).
Namun, langkah deklarator #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera untuk menggantikan Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta tidak berjalan mulus. Mardani disebut-sebut sengaja dijegal karena terlalu frontal memusuhi pemerintah Joko Widodo. Dugaan penjegalan dilakukan melalui aturan dan mekanisme pengangkatan Wagub DKI Jakarta.
Kendati kondisi tersebut akan mempersulit langkah Mardani Ali Sera menjadi Wagub DKI Jakarta. Namun sebaliknya, aturan tersebut sjuga mempermudah jalan bagi Ahmad Syaikhu yang dikenal sebagai 'anak baik' di PKS untuk menggantikan Sandiaga Uno.
Selain Mardani dan Ahmad Syaikhu, mantan Gubernur Jawa Barat  Ahmad Heryawan (Aher) pun turut disebut-sebut akan mengisi jabatan yang ditinggalkan Sandiaga. Mengingat, pencalonan Politikus PKS tersebut ditarik kembali untuk ikut berkompetisi sebagai Calon Anggota Legilatif di Pileg 2019 nanti.
Namun informasi itu ditepis Direktur Pencapresan PKS Suhud Aliyudin. Menurut dia, Aher ditarik dari daftar caleg demi tugas khusus untuk Pilpres 2019, bukan sebagai pengganti Sandiaga Uno.
"Kang Aher itu dia nggak mungkinlah wagub. Masak dari gubernur ke wagub kan nggak elok banget. Pak Aher ini disiapkan untuk menjadi tim sukses pemenangan PKS, baik pilpres maupun pileg," ucap Suhud, seperti dilansir detik, Senin (13/8/2018).
Menurut Suhud, Aher dipertimbangkan masuk jajaran timses Prabowo-Sandi karena pengalaman memimpin Jawa Barat dua periode. Soal kepastian siapa pengganti Sandi, Suhud meminta hal tersebut ditanyakan langsung ke DPW PKS DKI Jakarta.